- Duel ketiga antara Deontay Wilder kontra Tyson Fury bakal digelar pada akhir pekan ini.
- Deontay Wilder, yang kini datang sebagai penantang, sesumbar bisa mengalahkan Tyson Fury sekaligus membalas dendamnya.
- Pada kesempatan ini, Deontay Wilder juga ingin meluruskan narasi yang menyebut dirinya kalah TKO pada duel kedua kontra Tyson Fury.
SKOR.id - Akhir pekan ini, Minggu (10/10/2021) WIB, perhatian pencinta tinju dunia bakal tertuju ke T-Mobile Arena saat Tyson Fury kembali bersua Deontay Wilder.
Duel yang memperebutkan sabuk juara dunia tinju kelas berat (+90,71kg) WBC itu jadi pertemuan ketiga di antara mereka.
Pertemuan pertama terjadi pada 1 Desember 2018. Kala itu, duel berakhir imbang sehingga Deontay Wilder berhak mempertahankan sabuk juara miliknya.
Sekitar 14 bulan berselang, tepatnya pada 22 Februari 2020, kedua petinju kembali saling berhadapan di atas ring.
Deontay Wilder pun harus kehilangan gelarnya setelah dinyatakan kalah TKO (technical knock-out) dari Tyson Fury pada ronde ketujuh.
Sejak saat itu, Fury maupun Wilder tak memiliki agenda duel hingga akhirnya dijadwalkan kembali berhadapan pada akhir pekan ini.
Meski hampir 20 bulan tak naik ring, Wilder mengaku sudah siap menghadapi sang rival untuk membalas dendam sekaligus merebut kembali gelar juaranya yang lepas.
Petinju 35 tahun itu sesumbar bisa mengalahkan Fury dalam duel akhir pekan nanti walau ia tak pernah menang dalam dua pertemuan sebelumnya.
"Bahkan pada malam terburuk saya dan malam terbaiknya (Fury), dia masih tak bisa mengalahkan saya," ujarnya kepada BT Sport.
Pada kesempatan tersebut, Wilder juga ingin meluruskan narasi kekalahan TKO yang didapatkan dari Fury pada duel kedua.
Wilder memang sempat dibuat terjatuh dua kali dalam laga itu. Namun, ia menolak anggapan dirinya menyerah kalah.
Sebab, sinyal menyerah saat itu datang dari Mark Breland (co-trainer Deontay Wilder) yang melempar handuk di tengah duel ronde ketujuh.
“Why did you do that? Why did you do that?” @BronzeBomber asks his corner why they threw in the towel. #WilderFury2 pic.twitter.com/TmPRXOYghZ— SportsCenter (@SportsCenter) February 23, 2020
Wilder yang merasa masih bisa melanjutkan duel tentu keberatan dengan keputusan itu. Beberapa hari setelah duel, Breland pun disingkirkan dari tim kepelatihan.
Petinju berjuluk The Bronze Bomber itu pun tak segan menuding Mark Breland sebagai sosok yang tidak loyal.
"Orang-orang berusaha melabeli duel tersebut berakhir dengan KO tetapi itu bukan sebuah KO," ujarnya membela diri.
"Laga itu berakhir karena ada individu lemah di dalam tim saya yang melakukan sesuatu yang tak seharusnya dan itu adalah melempar handuk."
"Saya mengakhiri duel dengan keadaan masih bisa berdiri sendiri. Ada perbedaan antara seseorang yang kalah KO dengan kondisi tersebut," katanya.
Pada awal tahun ini, Deontay Wilder telah memasukkan nama salah satu mantan rivalnya, Malik Scott, ke dalam daftar tim kepelatihan jelang duel kontra Tyson Fury.
View this post on Instagram
Berita Tinju Lainnya:
Trilogi Deontay Wilder vs Tyson Fury, Ini Prediksi Mike Tyson