- Khabib Nurmagomedov bakal habis-habisan melawan Justin Gaethje dalam UFC 254, akhir pekan ini.
- Khabib Nurmagomedov menganggap petarung MMA asal AS itu sebagai lawan terberat sepanjang kariernya.
- Juara kelas ringan UFC tersebut siap mengantisipasi kemampuan gulat dan striking Justin Gaethje.
SKOR.id – Khabib Nurmagomedov bersiap untuk tampil habis-habisan demi mengalahkan Justin Gaethje di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sabtu (24/10/2020) atau Minggu (25/10/2020) pagi WIB.
Kedua petarung mixed martial arts (MMA) kelas ringan (lightweight, 70,8 kg) tersebut akan berhadapan dalam partai utama UFC 254. Ini duel yang sangat dinanti, khususnya oleh fan Khabib Nurmagomedov.
Pasalnya, pemegang gelar kelas ringan UFC itu sudah lama tidak berlaga di dalam oktagon. Pertarungan terakhirnya terjadi 13 bulan lalu ketika mengalahkan Dustin Poirier di Abu Dhabi.
Ia sempat dijadwalkan duel dengan Tony Ferguson, April lalu. Namun batal sebab Nurmagomedov tidak bisa keluar dari Rusia karena lockdown yang diberlakukan negarana akibat pandemi Covid-19.
Sebagai gantinya, UFC menunjuk Justin Gaethje untuk melawan Ferguson. Petarung asal Amerika Serikat (AS) itu menang dan berhak menantang Khabib Nurmagomedov dalam perebutan gelar juara.
Namun kemudian ayah sekaligus mentor Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, meninggal dunia pada Juni 2020. Duel yang seharusnya digelar pada September pun harus molor ke Oktober.
Kini, penantian panjang itu pun segera berakhir. Pencinta MMA bakal dapat menyaksikan kembali Nurmagomedov bertarung menghadapi lawan yang dianggapnya paling berat sepanjang kariernya.
Ya, pria asal Dagestan, Rusia tersebut menilai Justin Gaethje adalah petarung yang hebat dan seperti dirinya, memiliki kemampuan gulat dan grappling yang sangat baik.
Rabu Kelabu: Saat Mike Tyson Tumbang di Tanah Jepang https://t.co/JQNrmzVlVL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 21, 2020
“Dia (Gaethje) telah mengalahkan banyak lawan-lawan hebat. Dia mantan juara di organisasi berbeda (WSOF) dan kini berstatus juara interim (kelas ringan) UFC,” ujar Nurmagomedov.
“Dia sangat tangguh, tahu bagaimana cara bergulat, menendang, dan memukul. Dia petarung MMA yang komplet. Mengalahkan Justin Gaethje akan penting bagi legasi saya,” imbuh The Eagle.
Walau tak sungkan memuji calon lawan, Khabib Nurmagomedov yakin bakal mampu melanjutkan rekor impresifnya. Untuk diketahui, ia tak pernah kalah dalam 28 laga, 12 di antaranya di UFC.
“Saya tahu dia piawai bergulat, tapi apakah mampu melakukannya selama 25 menit? Kalau saya siap melakukan (grappling) itu sepanjang malam. Gulat AS dengan Dagestan berbeda,” katanya.
Ketika ditanya antisipasinya jika The Highlight, julukan Justin Gaethje, yang punya rekor 22 kemenangan dan dua kali kalah, melancarkan serangan eksplosif, Khabib Nurmagomedov sudah menyiapkan strategi untuk itu.
“Semua petarung berbahaya ketika mereka berdiri, namun saat saya bisa merangkul untuk kemudian menjatuhkan mereka, maka situasinya akan berbeda,” tutur Nurmagomedov.
“Tak seperti Dustin (Poirier) dan Conor (McGregor, yang dikalahkan The Eagle pada 2018) atau petarung lain, Justin tahu cara bergulat. Situasinya mungkin akan lebih sulit bagi saya.”
“Namun saya sudah mempersiapkan diri untuk mencoba menjatuhkannya 100 kali. Well, saya pikir pertarungan akhir pekan nanti akan sangat menarik,” Nurmagomedov menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita UFC Lainnya:
Jika Tak di-Submission, Conor McGregor Klaim Menang Lawan Khabib Nurmagomedov
Jan Blachowicz Tertarik Beri Kekalahan Pertama Israel Adesanya