- Kondisi Stefer Rahardian semakin membaik setelah operasi ligamen pada Maret 2020.
- Selain menjalni fisioterapi, petarung 33 tahun itu juga mengasah kemampuan striking dengan berlatih di Wiem Sapulette Boxing Camp, Jakarta.
- Biasanya, Stafer Rahardian berlatih di Bali MMA.
SKOR.id - Petarung Indonesia Stefer “The Lion” Rahardian terus fokus menjalani pemulihan cedera ligamen sembari mengasah kemampuan bertinjunya.
Atlet yang berlaga dalam divisi ONE Strawweight (52,3 kg - 56,7 kg) ini harus mengubah aktivitasnya untuk sementara. Biasanya Stefer Rahardian lebih sering menghabiskan waktu di Canggu, Bali, di sasana yang digawangi oleh Leone Brothers, Bali MMA.
Namun pandemi Covid-19 dan hal lainnya membuat harus berlatih di kota kelahirannya, Jakarta.
"Pada Maret saya menjalani operasi ligamen. Setelah operasi tersebut ada pandemi. Jadi aktivitas saya saat ini adalah menjalani fisioterapi untuk membantu memulihkan cedera serta berlatih tinju di sasana Wiem Sapulette Boxing Camp, Jakarta," ujar Stefer Rahardian.
Memasuki bulan kelima seusai operasi, atlet 33 tahun ini mengaku kondisinya makin membaik. Hal ini lantaran fisioterapi serta latihan tinju yang dijalaninya ternyata mampu menjadi kombinasi istimewa untuk mempercepat proses pemulihan cedera tersebut.
“Harapannya, saya ingin cedera yang saya derita ini cepat pulih 100 persen. Dan saya ingin kembali bertanding secepatnya,” tutur Stefer Rahardian.
Dengan berlatih tinju selama tiga sampai empat kali dalam satu pekan, Stefer mengaku lebih memahami berbagai detail teknik The Sweet Science dengan lebih saksama.
Tentunya setelah pulih dari cedera ligamen, segala teknik tinju yang ia dapatkan dari sasana yang berbasis di Jakarta tersebut akan diramunya ke dalam seni bela diri campuran di Bali MMA.
“Untuk berlaga dalam seni bela diri campuran, kita tidak bisa bertanding one dimensional. Jadi saya harus mengimprovisasi segala kekurangan dan kelebihan yang saya miliki. Khususnya dalam aspek striking,” katanya.
"Saat ini, saya merasa kemampuan tinju saya lebih berjalan, dan saya lebih memahami detail dalam teknik tinju seperti footwork, head movement, dan lain sebagainya.”
Sejak melakoni debut profesional lima tahun lalu, Stefer telah menjelma menjadi sosok penting dalam perkembangan seni bela campuran di Indonesia.
Ia mampu menginspirasi generasi muda dengan meraih sembilan kemenangan beruntun di atas arena.
“Saya berharap bisa kembali lagi ke Bali MMA di bulan September atau Oktober mendatang untuk kembali berlatih keras,” ujar Stefer Rahardian.
“Dan secepatnya saya ingin kembali lagi bertanding di panggung dunia ONE Championship dengan menunjukan best performance yang saya miliki.”
Stefer Rahardian terakhir bertarung di ajang ONE Championship di Istora Senayan, Jakarta, 25 Oktober 2019. Ketika itu, ia menang atas kompatriotnya, Adrian Mattheis.
Kemenangan tersebut sekaligus memutus hasil buruk pada empat pertandingan sebelumnya. Stafer Rahardian kini memiliki rekor sembilan kemenangan dari 13 pertarungan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Stefer Rahardian Lainnya:
Selama Pandemi, Stefer Rahardian Fokus Pemulihan
Adrian Mattheis Ingin Rematch dengan Stefer Rahardian
Petarung Indonesia Stefer Rahardian Ungkap 2 Laga Idaman di ONE Championship