- Adrian Mattheis ingin menebus kegagalan ketika kalah dari Stefer Rahardian, Oktober 2019 lalu.
- Ia menuturkan ketika itu persiapannya terpecah karena menjalani pelatnas kickboxing SEA Games 2019.
- Petarung 26 tahun itu pun siap revans jika kembali dipertemukan dengan kompatriotnya tersebut.
SKOR.id - Adrian Mattheis memiliki ambisi besar untuk membuktikan diri sebagai petarung terbaik ONE Championship yang berasal dari Indonesia.
Seperti kebanyakan petarung lainnya, Adrian Mattheis harus beradaptasi dengan pola latihan baru di luar gym karena situasi yang pandemi Covid-19.
Petarung yang turun di divisi strawweight (52,2 kg) tersebut mengatakan terus mempersiapkan diri untuk kembali ke ajang ONE Championship melanjutkan agenda 2020 ini.
Berita MMA Lainnya: Paul Lumihi Berharap Julukan Membawanya Jadi Juara Dunia
Langkah pertama dalam rencana Adrian Mattheis adalah melakoni duel ulang dengan kompatriotnya, Stefer Rahardian.
“Saya mencoba untuk tetap menjaga kondisi. Saat semuanya sudah mulai membaik, saya ingin menghadapi Stefer Rahardian lagi tahun ini," ujar Adrian Mattheis.
"Dia adalah petarung senior di Indonesia, dan saya perlu mengatasinya sebelum bisa melangkah lebih jauh.”
Sebelumnya, mereka saling berhadapan pada ONE: Dawn of Valor di Istora Senayan, Jakarta, Oktober 2019.
Papua Badboy, julukkan Adrian Mattheis, mampu menunjukkan serentetan serangan striking.
Namun, kemampuan ground Stefer menjadi pembeda. Ia pun dengan leluasa berhasil mendikte jalannya pertarungan.
Hasil akhir dari laga memang tidak seperti yang Adrian Mattheis harapkan. Ia kalah decision (unanimous) dari Stafer.
Berita Fight Lainnya: Tyson Fury vs Anthony Joshua Belum Jelas, Deontay Wilder Ogah Menunggu
Pada masa persiapan laga tersebut, fokus Adrian Mattheis terbelah karena saat itu, ia juga tengah ikut pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games XXX/2019 Filipina.
Ia masuk dalam skuad kickboxing dan belakangan berhasil mempersembahkan perunggu untuk Indonesia dalam pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
“Sebelum laga kemarin, jadwal saya padat sebagai bagian dari persiapan SEA Games. Selama masa pelatnas, fokus saya adalah kickboxing,” katanya.
“Sebelum berlaga, saya ajak dia bercanda untuk tanding striking saja – tak perlu grappling atau peluk-pelukkan, cukup adu pukul – tapi itu cuma bercanda,” ucapnya.
“Saya sangat respek sama Stefer karena dia senior saya dan saat itu saya akui ia petarung yang lebih baik. Tapi jika nanti kami bertemu lagi, saya percaya hasilnya akan berbeda.”