- Mikey Garcia menyebut, karena lebih kecil, Manny Pacquiao lebih mudah dikalahkan ketimbang Errol Spence Jr.
- Garcia tengah berusaha mengokohkan status penantang utama di kelas welter.
- Pacquiao pernah sekali berlatih tarung dengan Garcia.
SKOR.id - Mikey Garcia belum lama ini melontarkan kata-kata bernada meremehkan Manny Pacquiao, juara dunia kelas welter (66,7 kg) WBA (Super).
"Saya akan lebih senang menghadapi Manny Pacquiao," ucap Mikey Garcia dalam wawancara via Instagram dengan Eddie Hearn (promotor) seperti dikutip ibtimes.com.
Postur Pacquiao yang lebih kecil dibanding Errol Spence Jr, menurut Mikey Garcia, membuatnya yakin takkan kesulitan untuk mengalahkan petinju asal Filipina tersebut.
Baca Juga: Marquinhos: Ejek Selebrasi Erling Haaland adalah Ide Neymar
"Menurut saya, postur tubuh akan memengaruhi gaya bertinju," ucap Mikey Garcia.
"Pacquiao tidak tinggi (166 cm). Petinju kurus, tinggi, namun kekar seperti Errol Spence akan lebih menyulitkan."
Petinju dengan rekor menang-kalah 40 (KO 30)-1 itu juga menyebut, Pacquiao petinju kidal namun pendek.
"Karena pendek, jangkauan tangan Pacquiao (170 cm) tidak sejauh para petinju kelas welter top lain," kata Garcia.
Petinju asal Amerika Serikat (AS), 32 tahun, itu memiliki tinggi 168 cm dengan jangkauan 173 cm. Relatif tidak terlalu jauh bila dibandingkan dengan Pacquiao.
Sebagai perbandingan, juara dunia kelas welter WBC dan IBF, Errol Spence Jr, memiliki jangkauan 183 cm (tinggi 177 cm).
Jangkauan juara dunia kelas welter WBO, Terrece Crawford, bahkan mencapai 188 cm (tinggi 173 cm).
Adapun juara reguler kelas welter WBA, Alexander Besputin, memiliki jangkauan yang sama dengan Garcia (173 cm).
Garcia menelan pengalaman pahit dalam debutnya di kelas welter usai dikalahkan Errol Spence Jr pada 16 Maret 2019 lalu.
Ia kalah angka mutlak dalam duel perebutan sabuk juara dunia kelas weter IBF di AT&T Stadium, Arlington, Texas, AS.
Garcia lalu bangkit dengan menang angka mutlak atas Jessie Vargas pada 29 Februari 2020 lalu. Itulah kemenangan pertama Garcia di kelas welter.
Baca Juga: NBA Tengah Menggodok Program Khusus bagi Para Pebasket
Pacquiao terakhir naik ring pada 20 Juli 2019 lalu dengan menang split decision atas Keith Thurman untuk merebut sabuk juara dunia kelas welter WBA (Super).
Tapi, Garcia sepertinya tidak memandang reputasi Pacquiao, satu-satunya petinju yang mampu merebut 12 gelar dari delapan kelas berbeda.
"Saya ingat, beberapa tahun lalu berlatih dengannya. Saya bisa melawannya dengan teknik yang mirip (Erik) Morales atau (Juan Manuel) Marquez," ujar Garcia.
Garcia pernah pemegang sabuk juara dunia di empat kelas berbeda. Ia menguasai kelas bulu (57,1 kg) WBO di 2013 dan ringan junior (58,9 kg) WBO 2013-2014.
Ia lalu naik kelas dan juara di kelas ringan (61,2 kg) WBC dan IBF antara 2017 dan 2019, serta welter junior (63,5 kg) IBF pada Maret 2018.
Kini, Garcia sedang merintis jalan untuk menjadi penantang utama juara dunia di kelas welter. Ia kini ada di peringkat ketiga di WBA dan WBO, serta keempat di WBC dan IBO.