- Tyson Fury sukses merebut gelar juara dunia kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder, Februari lalu.
- Namun petinju asal Inggris itu mengaku tidak puas dengan kemenangan atas Deontay Wilder.
- Gypsy King klaim rematch versus Deontay Wilder adalah pertarungan termudah sepanjang kariernya.
SKOR.id – Petinju kelas berat (90,7 kg) Inggris Tyson Fury mengaku kecewa dengan penampilan Deontay Wilder pada duel ulang (rematch) keduanya di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), 22 Februari 2020.
Dalam pertarungan tersebut, Fury sukses meraih kemenangan technical knockout (TKO) pada ronde 7. Meski sukses merebut gelar juara dunia versi WBC dari Wilder, ia tak sepenuhnya puas.
Gypsy King, julukan Tyson Fury, mengatakan rematch versus petinju Amerika Serikat itu terlalu mudah baginya. Padahal, pria 31 tahun itu berharap mendapatkan perlawanan ketat dari Wilder.
Baca Juga: Gaya Kronk Milik Tyson Fury Diklaim Bakal Tumbangkan Anthony Joshua
Hal ini diungkapkan Fury kepada talkSPORT dalam acara Sports Breakfast, Senin (6/4/2020). Sang petinju berharap akan bisa menjalani pertarungan hebat dengan Deontay Wilder.
“Jujur, saya ingin duel yang lebih menantang (versus Wilder) karena saya telah mempersiapkan diri dan menjalani latihan intensif selama 10 pekan,” Tyson Fury mengungkapkan.
“Saya melakukan itu semua untuk menghadapi petinju terbaik di dunia. Dan saya cukup kecewa karena (pertarungan) tidak berjalan sesuai ekspektasi,” ia menambahkan.
Setelah kekalahan dari Fury, Deontay Wilder melontarkan alasan aneh. Bronze Bomber, julukannya, mengklaim dirinya takluk karena kostum yang digunakannya memasuki ring terlalu berat.
Tentu saja alasan konyol tersebut membuat pria 34 tahun itu dihujani kritik. Namun belakangan, Gypsy King percaya bahwa itu adalah salah satu penyebab Wilder gagal tampil maksimal.
“Mungkin semua alasan yang diucapkannya, beberapa di antaranya memang benar. Mungkin kaki dan tubuhnya kelelahan karena kostum seberat 18 kg,” kata Fury.
“Saya tidak tahu pasti soal itu. Tetapi yang pasti, lawan yang saya hadapi bukan Deontay Wilder yang dikenal orang. Dia bukan petinju tangguh yang saya lawan pada duel pertama.”
Tyson Fury dan Deontay Wilder dijadwalkan melakoni pertarungan ketiga mereka tahun ini. Seharusnya keduanya bertemu pada Juli, namun digeser paling cepat Oktober karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Laga Tyson Fury vs Deontay Wilder Jilid III Ditunda hingga Oktober
Kapan pun kembali berhadapan, Fury berharap Wilder akan memberikan perlawanan yang lebih sengit. Jika tidak percuma untuk menggelar trilogi (tiga pertarungan) di antara mereka.
“Duel kedua lalu adalah salah satu pertarungan termudah sepanjang karier saya. Dan pada level ini, Anda tidak seharusnya bisa menang mudah melawan juara dunia kelas berat,” kata Fury.
“Pada pertarungan ketiga nanti, tentu saja saya ingin menghadapi Deontay Wilder yang sesungguhnya. Petinju dengan pukulan paling mematikan di dunia,” Gypsy King menambahkan.