- Deontay Wilder sulit lanjutkan karier bila tahan pelatih.
- Kualitas banyak pelatih petinju pro dunia saat ini patut dipertanyakan.
- Duel ketiga Wilder lawan Tyson Fury ditunda karena corona.
SKOR.id - Deontay Wilder harus memiliki pelatih yang sebelumnya pernah menjadi petinju. Hal tersebut diungkapkan Buddy McGirt, juara dunia kelas welter junior IBF 1988 dan welter WBC 1991-1993.
Deontay Wilder kehilangan sabuk kelas berat WBC pada 22 Februari 2020 lalu setelah kalah TKO pada ronde ketujuh dari Tyson Fury.
Deontay Wilder sedang kewalahan menahan pukulan bertubi-tubi Fury di sudut netral, saat asisten pelatih Mark Breland melempar handuk.
McGirt menilai apa yang dilakukan dalam duel tersebut sudah tepat. Seusai pertarungan, Wilder dan pelatihnya, Jay Deas, yang sebelumnya tidak pernah berkarier tinju profesional, dikabarkan menyayangkan tindakan Breland.
Baca Juga: Laga Tyson Fury vs Deontay Wilder Jilid III Ditunda hingga Oktober
Setelah kekalahan dalam pertarungan kedua melawan Tyson Fury tersebut, Jay Deas sejatinya mendapatkan banyak kritik.
Deas dinilai tidak mampu memberikan instruksi teknis mumpuni untuk peraih perunggu tinju kelas berat Olimpiade Beijing 2008 tersebut.
Buddy McGirt menyebut, setiap petinju butuh masukan signifikan dari pelatih. Utamanya dalam posisi terdesak seperti yang dialami Wilder saat melawan Fury, jelang akhir Februari lalu.
"Kuncinya ini: Jika pelatih mengatakan sesuatu kepada petinjunya, ia harus mampu mengatakan alasannya. Celakanya, sebagian besar mereka yang berada di sudut ring (baca: pelatih) tidak bisa menjawabnya," tutur McGirth.
Baca Juga: Setelah Deontay Wilder, Lawan Tyson Fury Selanjutnya adalah Petani 70 Tahun
McGirt menambahkan, pelatih yang tidak pernah turun di tinju pro sebelumnya pasti tidak mampu memberikan jawaban tepat untuk petinjunya.
"Bila pelatih tidak pernah ada di atas ring sebelumnya, bagaimana mungkin ia bisa memberikan masukan untuk petinju teknik untuk bertahan dan sebagainya?" kata McGirt.
Wilder memang sempat kesal terhadap Breland namun tetap mempertahankannya.
"Menurut saya, Wilder memang harus mempertahankannya karena sudah bekerja bagus selama ini," ujar McGirth.
Duel Wilder vs Fury jilid III sedianya akan digelar pada 18 Juli mendatang. Namun, kian merebaknya virus corona membuat pertarungan dimundurkan menjadi Oktober.
"Sudah pasti duel pada Juli nanti tidak bisa digelar," ucap Bob Arum, promotor dari Top Rank seperti dilansir ESPN, Rabu (25/03/2020).
"Kami bahkan belum bisa memastikan apakah MGM sudah akan dibuka saat itu," Bob Arum memungkasi.