- Presiden WBC Mauricio Sulaiman imbau komunitas tinju disiplin menjalani pedoman pencegahan virus corona.
- Jika itu mampu dilakukan, Sulaiman optimistis pandemi Covid-19 bisa segera teratasi.
- WBC menunda seluruh ajang tinjunya, termasuk program Clean Boxing.
SKOR.id – Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC) Mauricio Sulaiman aktif berpartisipasi dalam menekan penyebaran virus corona dengan menangguhkan pertemuan mingguannya dengan media.
Saat ini, seluruh event tinju telah dihentikan untuk sementara sebagai langkah preventif. Telah banyak jadwal sepanjang Maret, April, dan Mei harus tertunda.
“Belum ada hal positif. Untuk sekarang, kami harus adalah menyesuaikan diri dan berkolaborasi dengan prosedur (pencegahan pandemi) nasional dan internasional,” ujar Sulaiman.
“Saya minta pencinta tinju bersabar. Satu hal yang perlu dilakukan adalah mematuhi seluruh pedoman. Dengan begitu wabah bisa teratasi dan pertarungan dapat digelar lagi,” ia menambahkan.
Mauricio Sulaiman juga mengatakan WBC akan mencoba memberikan dukungan kepada seluruh petinju, promotor, dan semua pihak terkait.
Ia menyadari banyak elemen akan merasakan dampak besar dari penundaan event tinju. Dari promotor, atlet, fan, hingga gym termasuk di dalamnya.
Baca Juga: Bantu Filipina Perangi Covid-19, Manny Pacquiao Rela Tunda Comeback
Bagi petinju, dengan ditutupnya sasana atau gym untuk berlatih, maka persiapan mereka bakal terganggu. Oleh karena itulah, Sulaiman minta komunitas tinju menyesuaikan diri.
“Secara umum, olahraga menderita. Semua ajang dan turnamen di seluruh dunia terpaksa harus ditunda. Namun, sekali lagi, ini sesuatu yang tidak bisa dihindari,” kata Sulaiman.
“Kita harus berkolaborasi, bersabar dan memberikan kesempatan para ahli melaksanakan tugasnya. Tugas kita menaati dan menyebarkan tindakan pencegahan seluas mungkin,” imbuhnya.
Selain itu, gara-gara pandemi Covid-19, WBC pun harus menangguhkan Clean Boxing, program mereka untuk memastikan para petinju tidak melakukan doping.
Berbeda dengan organisasi lain, WBC sangat fokus dan disiplin menjalankan program ini. Mereka ingin menjamin agar tidak ada petinju di bawah naungannya melanggar regulasi.
Untuk itulah Clean Boxing diadakan. WBC akan melakukan pengujian acak secara berkala dengan dibantu Asosiasi Sukarelawan Anti Doping.
Jika ada petinju yang ketahuan, maka sejumlah sanksi telah menanti, termasuk peringkat WBC. Ini bakal membuat mereka tidak memenuhi syarat untuk bertarung meraih gelar.
Namun program ini mustahi dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia. Mauricio Sulaiman pun telah mengumumkannya akhir pekan lalu.
“Sekarang ada hal yang lebih besar perlu mendapatkan perhatian dan kami percaya para petinju tidak akan berpikir untuk doping di tengah situasi seperti ini,” kata Sulaiman.