- Martin Carefoot mengaku diminta berbohong untuk membantu Tyson Fury terhindar dari sanksi pada 2015.
- Petani 70 tahun itu buka suara setelah uang yang dijanjikan kubu Fury tidak pernah diterimanya.
- UKAD berencana menginvestigasi klaim Carefoot yang melibatkan juara tinju kelas berat WBC tersebut.
SKOR.id – Badan Antidoping Olahraga Inggris (UKAD) berencana melakukan investigasi terkait klaim seorang petani yang melibatkan petinju kelas berat (90,7 kg) Tyson Fury.
Kepada Daily Mail, Martin Carefoot, petani dan peternak yang berbasis di Lancashire, mengaku ditawari 25.000 poundsterling untuk berbohong telah menjual daging babi hutan kepada kubu juara WBC itu.
Sebelumnya, Fury dinyatakan positif memakai steroid terlarang pada Februari 2015. Namun sang petinju berdalih itu disebabkan karena daging babi hutan Carefoot yang dikonsumsinya.
Pekan lalu, sang petani memutuskan mengubah pengakuannya bahwa dirinya tidak pernah menyuplai daging kepada Tyson Fury dan timnya setelah uang yang dijanjikan tak pernah diterimanya.
Promotor Gypsy King, julukan Tyson Fury, Frank Warren menyebut klaim Martin Carefoot, 70 tahun, omong kosong. Sementara itu, pihak UKAD belum mau berkomentar sejauh ini.
Tetapi jika terbukti bersalah atas tuduhan Carefoot, plus dengan pertimbangan positif melakukan pelanggaran pada investigasi pertama, maka Fury terancam menerima suspensi delapan tahun.
Baca Juga: Tiga Petinju Masuk Daftar Antrean Tyson Fury
“Petani yang membuat tuduhan keterlaluan ini (Carefoot) mengirimi saya surat pada Oktober lalu, mengaku dipaksa melakukan sumpah palsu,” ujar Frank Warren.
“Ketika saya menghubunginya, dia meminta uang. Saya katakan padanya untuk bicara ke UKAD soal masalah ini. Namun dia justru berbicara ke media,” Warren menambahkan.
Promotor 68 tahun tersebut menuduh bahwa Martin Carefoot ingin memanfaatkan situasi setelah Fury sukses kembali menjadi perhatian usai mengalahkan Deontay Wilder, Februari lalu.
“Tyson (Fury) tidak pernah bertemu dengan petani ini sepanjang hidupnya,” kata Warren. “Kami akan menyerahkan masalah ini kepada Ukad dan melihat siapa yang berbohong.”
Fury menegaskan dirinya tidak pernah tahun ataupun sengaja melakukan pelanggaran dengan mengonsumsi steroid pada 2015 lalu.
Setelah mendapatkan sanksi pada Juni 2016, petinju 31 tahun ini diizinkan kembali melanjutkan kariernya pada Desember 2017, namun baru kembali pada 2018.
Menanggapi kasus ini, Presiden WBC Mauricio Sulaiman mengatakan klaim Martin Carefoot tidak akan memengaruhi posisi Fury sebagai juara.
“Secara personal, saya lebih memilih untuk percaya kepada Tyson Fury ketimbang seseorang yang telah berbohong di depan pengadilan demi keuntungan finansial,” kata Sulaiman.