- Jelang rematch, Deontay Wilder mengungkit masalah depresi dan kecanduan obat-obatan Tyson Fury.
- Juara kelas berat WBC Deontay Wilder mengklaim telah bantu Tyson Fury mengembalikan statusnya.
- Rematch kedua petinju kelas berat tersebut akan berlangsung pada Sabtu (22/2/2020) ini.
SKOR.id – Jelang pertarungan kedua (rematch) dengan Tyson Fury, Deontay Wilder mengungkit persoalan kesehatan mental yang pernah dialami rivalnya tersebut.
Wilder mengklaim bahwa dirinya telah membantu Gypsy King, julukan Fury, kembali ke jalur yang seharusnya sebagai petinju kelas berat (90,7 kg) top dunia.
Menurut pemegang gelar sabuk WBC itu, pertarungan pertama pada 1 Desember 2018 bukan hanya mengembalikan status Fury, namun juga pundi-pundi uangnya.
Usai mengalahkan Wladimir Klitschko pada 2015, Fury berjuang melawan kecanduan obat-obatan dan gangguan bipolar yang membuatnya mundur dari dunia tinju.
“Jangan lupa saya pertama menemukan Anda tengah kecanduan heroin dan berpikir untuk bunuh diri,” kata Deontay Wilder.
Baca Juga: Pelatih Tyson Fury Ungkap Taktik untuk Kalahkan Deontay Wilder
“Jangan pernah lupa bahwa saya juga yang membawa Anda kembali ke pertarungan tinju besar,” imbuh petinju Amerika Serikat (AS) itu.
Pernyataan itu dilontarkan Deontay Wilder dalam jumpa pers terakhir sebelum duel ulang (rematch) dengan Tyson Fury, di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (22/2/2020).
Pertarungan pertama keduanya terjadi hanya enam bulan begitu Fury kembali bertinju setelah 30 bulan bergulat dengan depresi, kecanduan alkohol, serta narkotika.
Namun setelah pertemuan pertama di atas ring dengan Deontay Wilder, Gypsy King seperti kembali menemukan antusiasme untuk kembali menjadi petinju kelas berat terbaik dunia.
“Itu akan menjadi faktor besar. Itulah yang dia (Fury) pikirkan,” kata Bronze Bomber, julukan Wilder. “Namun saya melihat ada rasa gugup dari kamp-nya menghadapi rematch ini,”