- Joshua Pacio menang split decision atas Alex Silva dalam duel One: Fire & Fury, Jumat (31/1/2020).
- Petarung bebas (MMA) Filipina itu merasa tidak puas dengan performanya melawan Alex Silva.
- Joshua Pacio sukses mempertahankan gelar kelas strawweight (52 kg) versi One Championship.
SKOR.id – Joshua Pacio menjadi petarung bebas (MMA) termuda yang menjadi juara dunia kelas strawweight (52 kg) versi ONE Championship pada September 2018.
Selang 15 bulan, petarung Team Lakay asal Filipina ini sukses mencetak rekor baru. Joshua Pacio petarung pertama yang sukses mempertahankan gelarnya dua kali.
Setelah merebut titel kelas strawweight dari Yoshitaka Naito saat berusia 22 tahun pada September 2018 di Jakarta, Indonesia, Pacio sempat kehilangan gelar tersebut pada 19 Januari 2019.
Ia kalah angka tipis (split decision) dari Yosuke Saruta. Namun kembali merebut status juara dunia strawweight pada duel ulang (rematch) versus petarung Jepang itu tiga bulan kemudian.
Pada 8 November tahun lalu, Joshua Pacio mampu mempertahankan titelnya berkat kemenangan atas kompatriotnya asal Filipina, Rene Catalan.
Baca Juga: ONE Championship: Joshua Pacio dan Alex Silva Sama-sama Yakin Menang
Dan Jumat (31/1/2020), atlet 24 tahun tersebut kembali berhasil menjaga sabuk juara kelas strawweight setelah mengalahkan Alex Silva dari Brasil.
Dalam duel bertajuk ONE: Fire & Fury di Mall of Asia Arena Manila, Filipina itu, Joshua Pacio menang split decision setelah bertarung selama lima ronde.
Kendati berhasil mempertahankan gelarnya, Pacio mengaku tidak puas dengan kemenangan yang diraihnya atas Alex Silva. Ia merasa bisa lebih baik dari sekadar menang angka tipis.
“Ini benar-benar (pertarungan) sulit. Saya baru bertarung dua bulan lalu dan perlu kembali berlatih dan mempersiapkan diri untuk duel ini,” ujar Joshua Pacio seusai laga.
“Saya tidak terlalu terkesan dengan performa sendiri. Saya masih perlu bekerja keras meningkatkan kombinasi (serangan) dan tentu saja kemampuan grappling (bergulat),” imbuhnya.
Sejak ronde pertama, Alex Silva yang memiliki latar belakang Brazilian Jiu Jitsu langsung berusaha merobohkan Pacio untuk melakukan kuncian.
Namun, mengetahui kelebihan lawannya itu, sang juara bertahan dengan gesit terus menjaga jarak. Joshua Pacio lalu menyerang dengan kombinasi uppercut, tendangan lutut dan kakinya.
Baca Juga: Thathi Fokus Pemulihan Sebelum Kembali Tampil di ONE Championship
Strategi ini terbukti efektif. Bahkan, ia sempat behasil mencekik Alex Silva. Petarung asal Brasil itu mampu bertahan dengan cukup baik dan mampu menjatuhkan Pacio beberapa kali.
Walau begitu, Silva tidak mampu membuat lawannya itu menyerah. Pada ronde-ronde berikutnya, Joshua Pacio kembali melancarkan serangan kombinasi dengan agresif.
Serangan itu menyulitkan Alex Silva meski atlet 37 tahun tersebut mampu meredam efeknya dan tidak sampai membuatnya kehilangan fokus.
Silva mencoba terus menjatuhkan Pacio guna mengeluarkan grappling andalannya. Ia sempat berhasil melakukan kuncian, tetapi Joshua Pacio tetat mampu meloloskan diri.
Memasuki menit-menit akhir, Pacio terus agresif menyerang dengan variasi pukulan dan tendangan. Ini membuatnya semakin superior.
Meski tidak ada yang berhasil melakukan submission atau memukul jatuh lawan, dua dari tiga juri memberikan skor untuk Joshua Pacio.
Kemenangan ini membuat rekornya tambah impersif. Pacio telah mengantongi 17 kemenangan dari 20 laga. Sementara bagi Alex Silva, ini jadi kekalahan kelimanya dalam 14 pertarungan MMA.