- Gelaran M4 World Championship telah usai dan dimenangkan oleh tim asal Filipina (PH), ECHO Esports.
- Kemenangan ini menuai banyak pujian bahkan dari mantan pemain profesional Indonesia, Jonathan Liandi.
- Menurutnya, menurunkan rasa gengsi dan melakukan respect ban menjadi salah satu kelebihan tim Filipina.
SKOR.id - Gelaran M4 World Championship telah usai dan dimenangkan oleh tim asal Filipina (PH), ECHO Esports.
Pada turnamen ini tim asal Filipina bisa dibilang tampil mendominasi dan sulit untuk dikalahkan.
Bahkan pada babak Grand Final M4 World Championship diisi oleh dua tim asal Filipina yakni Blacklist International vs ECHO Esports.
ECHO Esports dengan perkasa mampu mengalahkan mantan juara M3 World Championship dengan skor 4-0.
Kemenangan ini menuai banyak pujian bahkan dari mantan pemain profesional Indonesia, Jonathan Liandi.
Menurutnya, menurunkan rasa gengsi dan melakukan respect ban menjadi salah satu kelebihan tim Filipina.
"PH itu simpel guys, respect udah, mereka itu enggak gengsi," ucap Jonathan.
"Kaya gara-gara lawan satu Haya ini report ban mereka tuh enggak gengsi, enggak coba kaya oke kasih lagi Haya-nya kita kalahin mungkin mereka bisa aja dengan draft pick-nya yang mereka susun."
"Cuma mereka enggak mau pusing, yaudah kita ban aja lawan dia suruh pakai hero enggak nyaman gitu," tambahnya.
Respect ban sendiri merupakan salah satu strategi untuk menyulitkan pergerakan lawan dengan membekukan hero andalannya.
Bahkan ECHO Esports sempat melakukan ban kepada tiga hero assassin saat melawan ONIC Esports.
Benar saja, dengan melakukan ban untuk hero andalan Kairi, ONIC Esports berhasil dikalahkan.
Berita Mobile Legends lainnya:
Game Corner: Deretan Hero Andalan Setiap Pemain Blacklist International