- Menjelang akhir tahun 2021 lalu sempat ramai mengenai informasi bahwasanya esport akan menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
- Hal ini tentunya menjadi perdebatan panjang di berbagai kalangan mengenai dampak positif dan negatifnya.
- SKOR.id telah merangkum beberapa hal positif berkenaan hadirnya esport di tingkat sekolah, mulai dari valuasi masa depan yang bagus hingga melebarkan kesempatan untuk masuk universitas.
SKOR.id - Menjelang akhir tahun 2021 lalu sempat ramai mengenai informasi bahwasanya esport akan menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Hal ini tentunya menjadi perdebatan panjang di berbagai kalangan mengenai dampak positif dan negatifnya.
Namun, nampaknya pemerintah Indonesia melalui PB ESI sangat serius dalam hal tersebut.
Dimana mereka benar-benar membuat program pelatihan terhadap calon pelatih esport untuk tingkat sekolah tersebut.
Proyek pionir ini tentunya sudah diperhitungkan oleh pihak yang terlibat langsung.
SKOR.id juga telah merangkum beberapa hal positif berkenaan hadirnya esport di tingkat sekolah, berikut ulasannya:
1. Pengaplikasian yang mudah
Tidak seperti kurikulum pendidikan yang biasanya membuat sebagian siswa kebingungan mengenai hal apa yang akan dipelajarinya.
Hadirnya esport di sekolah malah sebaliknya, yaitu mudah diterima oleh semua kalangan siswa.
Hal ini tentunya karena hampir 97% siswa laki-laki dan 83% siswa perempuan pernah memainkan game.
Jumlah tersebut didapatkan dari penelitian Pew Research Center pada tahun 2018.
Sehingga dengan hadirnya ekosistem esport di sekolah tentunya akan sangat mudah diterima bagi siswa dan tinggal guru serta pelatih yang mengarahkannya untuk kegiatan yang positif.
2. Siswa Belajar Valuasi yang Baik
Dalam esport tentunya bukan hanya bermain video game saja intinya.
Melainkan juga mengajarkan berbagai hal positif, misalnya mengenai disiplin latihan, manajemen waktu, hingga kerja sama dengan kawan.
Hal-hal tersebut lambat laun jika terus ditanamkan ke siswa tentunya akan membuahkan hasil yang baik ke depannya.
Sehingga siswa diharapkan mempunyai kemampuan atau soft skill lain untuk menunjang masa depannya.
3. Menunjang Studi lanjutan
Sekarang sudah banyak universitas yang sudah menonjolkan program-program studi yang berkaitan dengan era industri 4.0 yang tengah berjalan.
Maka tidak heran jurusan-jurusan seperti programmer game, desain grafis, hingga Ilmu komputer mulai dilirik banyak anak yang masuk kuliah.
Sehingga dengan dasar mengenai game dan ekosistem yang telah diterima selama masa sekolah bisa dijadikan kesempatan untuk bisa masuk ke jenjang karir yang lebih baik saat kuliah hingga bekerja.
Industri esport dan game sendiri bukan hanya sekedar pemain, namun terdapat manajer, pelatih, pemasaran, hingga talent.
Kelebihan Senjata Katana Free Fire
Klik link untuk baca https://t.co/vbyEifv4nF— SKOR.id (@skorindonesia) January 4, 2022
Berita Esport lainnya:
Inilah Game Terbaik di Steam Awards 2021
Xinnn Pastikan Masuk Daftar Roster Turnamen MPL ID Season 9