- Keberhasilan T1 untuk lolos ke TI10 atau ajang lainnya sering disangkut pautkan oleh peran 23savage.
- Namun hal itu ditepis oleh salah satu pilar T1 asal Indonesia, Whitemon.
- Ia mengatakan jika itu terjadi karena kekompakan tim.
SKOR.id – T1 adalah salah satu tim Dota 2 yang mempunyai skill mumpuni dan tak bisa dianggap enteng.
Mereka berhasil lolos ke ajang The International 10 (TI10) bersama 11 tim lainnya dengan berdasarkan perolehan Dota Pro Circuit (DPC) Point.
Keberhasilan mereka untuk lolos kedalam turnamen dan kesuksesan lainnya banyak dikabarkan karena peran besar 23savage di posisi carry.
Namun salah satu player T1 asal Indonesia menepis kabar tersebut dan menjelaskan jika kesuksesan timnya didasarkan oleh kekompakan.
“Itu sepenuhnya benar karena kami seperti bermain dengan dua carry, baik Karl maupun Xepher juga dapat bermain sebagai carry,” jelasnya dalam kanal YouTube Jaxon.
“Jika 23savage mengalami kesulitan di awal permainan kami akan menggunakan strategi 4-1: lindungi dia, beri dia ruang dan meminta Karl bergabung dalam team fight sebagai gantinya, oleh karena itu permainan kami tidak hanya mengandalkan 23savage saja,” ucapnya.
Selain memiliki skill yang mumpuni, Whitemon juga memiliki kepercayaan diri dan management stress yang baik.
“Saya pikir masih ada kemungkinan bahwa kami akan finis di posisi tinggi di TI tetapi saya juga masih belum yakin dan kita hanya bisa menunggu dan melihat, saya juga belum terlalu memikirkan tentang hal itu.”
“Meski baru pertama kali masuk TI kami yakin pengalaman yang telah kami kumpulkan sudah cukup, hal ini bisa membantu kami dalam menghadapi masalah mental dan stress, dan Kuku juga bisa banyak membantu kami,” tambahnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Moonton Bantah Larang Kontestan MPL Punya Divisi LoL: Wild Rift https://t.co/lK3dzxGLaH
— SKOR.id (@skorindonesia) July 15, 2021
Berita Free Fire lainnya: