- Banyak studi yang telah membuktikan bahwa bermain video game mampu memberikan efek positif jika digunakan secara bertanggungjawab.
- Salahsatunya adalah penggunaan video game sebagai alat terapi untuk pemulihan kesehatan mental maupun fisik.
- Sebuah studi dari American Psychological Association (APA) menyebutkan bahwa video game mempunyai potensi untuk menyembuhkan beberapa penyakit mental.
SKOR.id - Belakangan ini ramai dengan berita bahwa Bupati Mukomuko yang mengutarakan niatnya kepada Menteri Komunikasi dan Informatika untuk melakukan pemblokiran terhadap beberapa judul video game.
Beberapa game online yang diminta untuk diblokir adalah Fire Fire, PUBG Mobile dan Mobile Legends: Bang Bang.
Disebutkan bahwa game online secara langsung menggangu perkembangan pendidikan hingga kesehatan anak.
Mungkin memang banyak bukti yang memberatkan mengenai dampak buruk sebuah video game bagi tumbuh kembang anak.
Namun, banyak studi pula yang telah membuktikan bahwa bermain video game mampu memberikan efek positif jika digunakan secara bertanggungjawab.
Salahsatunya adalah penggunaan video game sebagai alat terapi untuk pemulihan kesehatan mental maupun fisik.
Sebuah studi dari American Psychological Association (APA) menyebutkan bahwa video game mempunyai potensi untuk menyembuhkan beberapa penyakit mental.
Disebutkan beberapa genre game seperti RPG dan Puzzle mampu mengurangi depresi secara signifikan jika dimainkan satu setengah jam per harinya.
Kemudian menurut studi yang dirilis oleh British Medical Journal yang melakukan penelitian mengenai efek game RPG berjudul SPARK terhadap kesehatan mental.
Menunjukkan hasil bahwa tingkat depresi seorang yang memainkan SPARK mengalami penurunan jumlah lebih besar daripada orang yang hanya mendapatkan perawatan tradisional melalui tatap muka.
Bahkan banyak pengembang game sekarang sudah mulai menerapkan beberapa teknologi untuk menjadikan game sebagai media terapi.
Beberapanya adalah fitur musik dalam game yang dibuat untuk membuat pemain semakin rileks dan menampilkan gambar yang ceria sehingga bisa merangsang sisi kognitif seseorang jadi lebih aktif.
Berikut ini adalah daftar game yang bisa disarankan untuk bisa dijadikan alat terapi:
Depression Quest, Tetris, Night in the Woods, Hellblade: Senua's Saccrifice, Gris, Sea of Solitude, dan Celeste.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Punya Skill Mumpuni, LW Tak Ambil Pusing Bersaing di EVOS Lynx https://t.co/GyEcHDDo6j— SKOR.id (@skorindonesia) June 25, 2021
Berita Fitur Esport lainnya: