- Pengembang Apex Legends, Respawn Entertainment, jelas memastikan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan pemain akan dihukum berdasarkan ketentuan.
- Akan tetapi baru-baru ini beberapa pemain asal Jepang dihukum karena kesalahpahaman bahasa yang terdeteksi di sistem keamanan Apex Legends.
- Para pemain tersebut jatuhi hukuman pemblokiran akun akibat mengucapkan kata "lari".
SKOR.id - Beberapa pemain Apex Legends asal Jepang diblokir dari Apex Legends akibat ucapan "lari".
Gim Battle Royale besutan Respawn Entertainment, Apex Legends, baru-baru ini mendapatkan sejumlah komplain.
Komplain tersebut sebagian besar datang dari para pemain yang berasal dari Negeri Sakura, Jepang.
Pasalnya pemain-pemain tersebut dijatuhi hukuman akibat sesuatu yang sebenarnya tidak melanggar peraturan yang ada.
Para pemain tersebut tak melakukan segala tindak kecurangan atau bersikap tak pantas di dalam gim.
Meski begitu sistem keamanan Apex Legends tetap mendeteksi pelanggaran dari mereka dan menjatuhi hukuman pemblokiran akses layaknya para pemain curang atau cheater.
Usut punya usut, ternyata para pemain asal Jepang tersebut dijatuhi hukuman akibat mengucapkan satu kata waktu bermain.
Kata tersebut adalah "lari" yang dalam bahasa Jepang disebut 逃げる( にげる) atau nigeru.
Jika dilihat sekilas seharusnya tak ada masalah dalam kata tersebut, akan tetapi ternyata ada kemiripan yang cukup mengganggu dari kata "lari" dalam bahasa Jepang tersebut dengan kata bernada rasialis dalam bahasa Inggris.
A lot of Japanese APEX legends players are getting banned for saying "nigero"— Shizu (@BepDelta) April 2, 2021
Apex Legends memang sudah sejak lama akan menindak tegas bagi para pemain yang terbukti melakukan tindakan rasis dalam gimnya.
Pengawasan peraturan tersebut dilakukan Apex Legends dengan merekam percakapan pemain dan menyaringnya melalui sistem keamanan mereka.
Jika ada kata-kata yang masuk ke dalam kategori yang dilarang, maka sistem bisa langsung menjatuhkan hukuman kepada para pemain.
Sebelumnya kata 那个 (nage) dalam bahasa mandarin yang berarti "itu" juga sempat membuat beberapa pemain mendapatkan hukuman serupa.
Belum ada pernyataan resmi baik dari Respawn Entertainment selaku pengembang atau Electronic Arts yang merupakan pemilik Apex Legends terkait masalah kata "lari" ini.
Kasus ini jelas membuat citra Apex Legends termasuk Respawn Entertainment dan Electronic Arts memburuk, apalagi dengan kondisi dunia saat ini yang sedang gencar mengampanyekan anti-kebencian orang-orang Asia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
AS Monaco Gambit Resmi Permanenkan Satu Pemain Dota 2 https://t.co/KdoYHFcHHV— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 6, 2021
Berita Apex Legends lainnya:
5 Legend Terbaik di Musim Kedelapan Apex Legends
Apex Legends Umumkan Kolaborasi Baru dengan Chinatown Market