- Acil menilai scene Mobile Legends Indonesia sekarang sedang berada pada posisi "berjalan" sedangkan negara lain berlari mengejar posisi kita.
- Most Effective Tactic Available atau sering disebut META, adalah hal yang sangat cepat mengalami perubahan di dalam kompetisi eSports.
- Negara lain saat ini mulai mengimbangi strategi dan gaya permainan dari Tim Indonesia.
SKOR.id - Masih seputar kejuaraan dunia Mobile Legends Bang Bang yang baru saja usai atau yang kita kenal dengan M2.
Kompetisi ini diikuti oleh tim dari berbagai penjuru dunia dan Indonesia adalah salah satu negara yang ikut meramaikan jalannnya kompetisi ini.
Menjadi sebuah kebanggaan bahwa gelaran pertama kejuaraan dunia Mobile Legends M1, Indonesia dengan tim EVOS Legends mampu meraih gelar juara dunia pada kejuaraan M1.
Namun pada season ke 2 Indonesia harus mengakui kehebatan negara lain di ajang bergengsi tersebut, tim Indonesia harus gugur pada pertandingan semifinal.
Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi para penggiat game Mobile Legends di Indonesia, pelatih tim RRQ Hoshi Adi "Acil" Syaufian saat salah satunya.
Melalui kesempatan wawancara dengan Sirius Entertaiment Acil berpendapat bahwa ada beberapa alasan yang membuat Indonesia harus gagal pada kompetisi itu.
"Menurut saya, Indonesia saat ini sedang dalam keadaan jalan, walaupun saat ini kita masih jauh dari negara lain tapi mereka sudah mulai mengejar kita," tutur Acil.
Acil juga menyampaikan, tim lain sudah mengimbangi gaya permainan, skill individu dan strategi dari tim Indonesia.
"Tim Indonesia ini sudah saatnya harus berlari lagi, untuk mengembangkan META, mekanik dan makro permainan, menurut saya itu harus lebih diperbaiki lagi untuk Indonesia di M3 nanti,"terang Acil.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Mobile Legends Bang Bang lainnya:
Pemain NGID Aiko Sampaikan Permintaan Maaf atas Perilaku Buruk di WSL Season 2
5 Hero Mobile Legends yang Tak Butuh Kecepatan Tangan untuk Memainkannya