- Beberapa hari terakhir, Myanmar sedang mengalami masalah kudeta oleh militer.
- Keadaan yang semakin memanas mengundang perhatian dari seluruh penjuru dunia.
- Tim Burmese Ghouls mengecam tindakan kudeta pihak militer Myanmar.
SKOR.id - Tim Esport asal Myanmar, Burmese Ghouls, mengecam tindakan militer Myanmar yang melakukan kudeta terhadap pemerintahan.
Melalui postingan Instagram mereka, @burmese_ghouls, pada Rabu (3/2/2021), Burmese Ghouls mengecam keras tindakan diktator yang telah merebut kekuasaan yang sah tanpa persetujuan rakyat.
Runner-up kejuaraan dunia Mobile Legends World Championship M2 di Singapura itu mengatakan bahwa kudeta yang dilakukan tidak sah.
Mereka juga mengecam tak akan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh pihak militer tersebut.
"Kami adalah anak-anak muda dari Myanmar yang memilih Esport sebagai pekerjaan kami," tulis Burmese Ghouls.
"Soal situasi Myanmar saat ini, kami ingin mengatakan bahwa pemerintahan yang dipilih pada 2020 adalah satu-satunya pemerintahan yang sah."
Kecaman juga ditujukan Burmese Ghouls untuk militer yang melakukan kudeta yang mereka katakan sebagai diktator.
"Kami mengecam keras para diktator yang mengambil alih negara kami tanpa persetujuan masyarakat."
"Kami tak akan ikut serta dalam semua kompetisi atau events yang didukung oleh para diktator tersebut," tulis Burmese Ghouls.
Terakhir, mereka juga mendukung aksi masyarakat yang turun ke jalan untuk menentang kudeta tersebut.
"Kami mendukung para pekerja, dokter, dan juga pegawai sipil lain yang turun ke jalan dengan damai untuk menentang para diktator tersebut."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Mobile Legends Bang Bang lainnya:
Turnamen Internasional Mobile Legends M2 Jadi Gelaran Esport Paling Populer Sekarang
Menariknya Pergerakan Transfer EVOS Esports Divisi Mobile Legends dan PUBG Mobile