- Pengembang Valorant, Riot Games, baru saja mengumumkan satu kebijakan baru yang bisa dibilang cukup menakutkan.
- Kebijakan tersebut terungkap dari unggahan Riot Games di Twitter resmi Valorant pada Rabu (27/1/2021).
- Dalam kebijakan tersebut Riot Games mengungkapkan pihaknya juga akan menghukum pemain yang dengan sengaja bermain dengan pemain curang atau "cheater".
SKOR.id - Pemain Valorant kini tak bisa seenaknya memanfaatkan keuntungan dari pemain curang.
Pengembang Valorant, Riot Games, semakin serius memberantas praktek kecurangan di gim FPS mereka, Valorant.
Hal itu terlihat dari unggahan yang baru-baru ini muncul di akun Twitter resmi Valorant pada Rabu (27/1/2021).
Dalam unggahan tersebut Riot Games mengumumkan kebijakan barunya soal penanganan pemain curang atau "cheater".
Akan tetapi bukan si pemain curang yang menjadi fokus utama dari kebijakan baru ini, namun rekan-rekannya.
Ya, dalam pembaharuan kebijakan ini Riot Games menyasar kepada pemain yang dengan sengaja bermain dengan cheater untuk mendapatkan keuntungan.
Keuntungan tersebut bisa berupa mendapatkan kemenangan dengan lebih mudah hingga naiknya peringkat tanpa susah payah.
Sebab para pemain tersebut bisa dibilang "digendong" oleh sang pemain curang yang bisa dengan mudah mengalahkan tim lawan berkat kecurangannya.
Meski begitu sebelumnya para pemain yang sengaja bermain dengan cheater ini tak mendapatkan hukuman seperti ketika sang pemain curang tertangkap.
VALORANT Anti-cheat Analyst @RiotK3o gives you the latest on what we're doing to stop cheaters in the new year. https://t.co/1WeaB9VSiY pic.twitter.com/219YrR1lc2— VALORANT (@PlayVALORANT) January 27, 2021
Hal inilah yang diubah Riot Games mulai 2021 yang kini akan ikut menghukum pemain yang dengan sengaja bermain dengan para cheater.
"Kami telah bekerja untuk membuat para pemain curang kesulitan menembus sistem keamanan kami," ujar salah satu staff pengembang Valorant, Matt "K3o" Paoletti.
"Akan tetapi pemain curang selalu punya cara dan rekan-rekannya bisa mendapatkan keuntungan," ucapnya.
Meski begitu K3o mengaku memang sulit untuk menentukan apakah pemain memang berniat satu tim dengan cheater atau tidak.
Hukuman yang diberikan pun berbeda dari sanksi yang dijatuhkan kepada pemain yang terbukti melakukan kecurangan.
Rekan setim cheater yang terbukti nantinya akan dihukum dengan sanksi larangan bermain selama 90 hari.
"Kami tahu ada beberapa pemain yang mengambil kesempatan dengan menjadi rekan satu tim dari para cheater," kata K3o.
"Usaha ini merupakan yang pertama dan tentu kami akan terus mengawasi perjalanannya," tuturnya menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Hasil FFML Season 3 Divisi 2 Hari Kelima, NGID dan Bonafide Superior https://t.co/8J58Fohks5— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 28, 2021
Berita Valorant lainnya:
Evil Geniuses Resmi Masuk Ke Dunia Kompetitif Valorant
Daftar Perubahan Valorant Patch 2.01, Split Dapat Perubahan Besar