- Perusahaan elektronik dan video games asal Jepang, Nintendo, baru-baru ini mengonfirmasi kabar tak sedap.
- Kabar tersebut adalah jebolnya ratusan ribu data pribadi para konsumennya oleh para peretas.
- Sejauh ini, Nintendo mengknfirmasi terbobolnya 160 ribu akun para pemainnya oleh para peretas dan mendorong player lain agar menggunakan fitur otentifikasi dua tahap.
SKOR.id - Nintendo memberikan konfirmasi bahwa 160 ribu akun para pemainnya dibobol peretas.
Satu hal yang ditakutkan seluruh orang ketika membuat akun adalah bocornya data pribadi ke pihak yang tak bertanggung jawab.
Berita Nintendo Lain: Pendistribusian Nintendo Switch Distop Selama Wabah Virus Corona
Hal itulah yang kini dialami orang-orang yang memiliki akun Nintendo.
Pasalnya, perusahaan elektronik dan video games asal Jepang tersebut baru-baru ini mengonfirmasi kekhawatiran tersebut.
Total, Nintendo telah menghimpun 160 ribu akun para pemainnya yang telah berhasil dibobol peretas.
Berita Nintendo Lain: Nintendo Switch Alami Kelangkaan Akibat Wabah Virus Corona
Data pribadi para pemain tersebut dipastikan telah jatuh ke tangan para peretas.
Data tersebut diantaranya adalah surat elektronik, tanggal lahir, negara asal, dan nama sebutan dalam gim.
Selain itu, para pemain yang akunnya dibobol juga mendapatkan tagihan senilai 100 dolar Amerika Serikat (Rp1,6 juta) meski mereka tidak melakukan transaksi.
Oleh sebab itu, para pemain yang akunnya berhasil dibobol peretas dipastikan tak akan bisa login dengan akun lama mereka.
Sebab, password lama mereka telah direset secara otomatis dan pemain akan mendapatkan konfirmasi melalui email.
Berita Nintendo Lain: Penjualan Nintendo Switch di Jepang Lewati Capaian Wii
Pasca kejadian tersebut, Nintendo mendorong para pemain untuk menggunakan fitur otentivikasi dua tahap.
Fitur tersebut akan membuat para peretas kesulitan masuk ke dalam akun Nintendo mereka karena membutuhkan konfirmasi dari email atau smartphone sang pemilik.