- Olimpiade Tokyo mundur dari 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021 karena pandemi virus corona.
- Penundaan Olimpiade berdampak pada turnamen esports, Intel World Open.
- Intel World Open dimaksudkan sebagai ajang demonstrasi untuk memperkenalkan esports di Olimpiade.
SKOR.id – Penundaan Olimpiade Tokyo dari 24 Juli-9 Agustus 2020 menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021 memberi dampak turnamen pendukung. Dalam hal ini, Intel World Open
Turnamen esports tersebut sejatinya digelar tahun ini. Namun, terpaksa diundur sampai tahun depan karena Intel World Open merupakan ajang demonstrasi esport di Olimpiade.
Baca Juga: IOC Tetapkan Batas Akhir Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020
Intel World Open 2020 sebelumnya dijadwalkan sebulan sebelum Olimpiade Tokyo 2020. Kabar tersebut diumumkan Intel, salah satu sponsor utama Olimpiade.
"Karena situasi yang terus berubah terkait Covid-19 (virus corona), serta penundaan Olimpiade 2020, Intel World Open yang sejatinya masuk sesi kualifikasi online pada 2 Mei ini, ditunda sampai tahun depan," ujar Intel.
"Kami sudah tidak sabar ingin menyaksikan pemain-pemain terhebat Street Fighter V dan Rocket League, bertanding. Tapi, kami harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan komunitas (esports) ini."
Pandemi virus corona (Covid-19) memang memaksa stakeholder olahraga memutar otak karena banyak jadwal yang tertunda. Tidak terkecuali esports.
"Kami akan terus memantau situasi dan akan memberi update secepat mungkin. Walaupun nantinya ada sedikit perubahan dalam turnamen, kami tetap berkomitmen menggelar Intel World Open. Terima kasih atas dukungannya."
Esports sebelumnya dipertandingkan pada Asian Games XVIII/2018 sebagai cabang olahraga ekshibisi. Tapi, di SEA Games Filipina 2019, esports resmi memperebutkan medali.
Baca Juga: Cara Rexy Mainaky Pantau Pemain Thailand di Masa Pandemi Covid-19
Rencananya, esports akan dipertandingkan pada Olimpiade 2024 di Paris. Ini dimaksudkan agar lebih menarik minat kaum muda yang dirasa menurun terhadap olahraga konvensional.
Dan, Intel World Open digelar sebagai ajang demonstrasi, untuk memperkenalkan esports ke khalayak Olimpiade.