- Hugh Jackman ternyata menyimpan trauma masa kecil yang telah menggerogoti kesehatan mentalnya hingga dewasa.
- Aktor 54 tahun itu dibayangi kepergian ibunya saat dia baru delapan tahun.
- Dengan melakukan terapi psikologis, bintang Wolverine itu mengaku sudah berdamai dengan masa lalunya.
SKOR.id - Hugh Jackman berbagi kemajuan yang dia buat dengan kesehatan mentalnya.
Awal pekan ini, aktor berusia 54 tahun itu mengungkapkan bahwa dia telah menjalani terapi psikolofgs untuk membantu mengatasi trauma yang belum terselesaikan terkait kepergian ibunya, Grace McNeil, ketika dia berusia 8 tahun.
"Saya baru saja memulai aktivitas itu baru-baru ini. Dan sangat membantu saya. Kita semua membutuhkan sebuah 'village'," kata Jackman kepada majalah Who, seperti dilaporkan Today, menambahkan bahwa "memiliki seseorang yang sangat pintar, yang sedikit tersingkir dari dunia Anda, dapat sangat membantu."
"Yang paling penting, terapi membantu saya untuk lebih relasional dengan orang-orang yang saya cintai dalam hidup saya, dan benar-benar memahami dan hidup dalam posisi mereka dan menjadi jelas untuk dapat melihat mereka," kata sang aktor.
Bintang Wolverine itu mengungkapkan pada BBC bahwa dia lebih memperhatikan kesehatan mentalnya baru-baru ini setelah menjalani syuting The Son, yang membahas depresi dan perjuangan kesehatan mental.
Jackman mengatakan produser film tersebut menyewa seorang psikiater untuk pemeran dan kru jika mereka perlu bicara. "Ini pertama kalinya saya melihat hal seperti itu di film," katanya. "Dan orang-orang menggunakannya dan itu sangat perlu."
View this post on Instagram
Jackman telah berbicara panjang lebar selama bertahun-tahun tentang hubungannya dengan ibunya dan kerugian yang ditimbulkannya pada kesehatannya.
Dalam wawancara tahun 2011 dengan Parade, dia berbagi bahwa dia terpisah dari sang ibu pada usia 8 tahun saat ibunya berjuang melawan apa yang kemudian dia sadari sebagai "depresi pascakelahiran yang tidak terdiagnosis".
Dia menyatakan dalam wawancara itu bahwa sementara dia "geram" dengan ibunya saat itu, belakangan dia "memahami mengapa Ibu pergi ... (Kami) pasti telah berdamai, yang penting." Jackson juga menceritakan bahwa dia dan ibunya memiliki "hubungan yang baik".
Pada tahun 1967, McNeil dan ayah aktor tersebut, Chris Jackman, pindah dari Inggris ke Australia bersama saudara perempuannya Zoe dan Sonya serta saudara laki-lakinya, Ian dan Ralph.
Setahun berselang, pemenang Tony Award itu lahir. Ketika Jackman berusia 8 tahun, McNeil pergi dan pindah kembali ke Inggris, membawa serta saudara perempuannya.
Mengingat bagaimana rasanya saat ibunya pergi, Jackson berbagi dalam sebuah wawancara emosional untuk '60 Menit Australia' pada tahun 2012, per Today: "Saya dapat mengingat pagi hari dia pergi, aneh hal-hal yang Anda ambil. Saya ingat dia memakai handuk di kepala, dan mengucapkan selamat tinggal, pasti seperti cara dia mengucapkan selamat tinggal."
"Ketika saya pergi ke sekolah, ketika saya kembali, tak ada seorang pun di rumah. Keesokan harinya ada telegram dari Inggris. Ibu ada di sana. Dan begitulah. Saya tidak berpikir dia berpikir untuk sedetik, itu akan selamanya," kenangnya. "Saya pikir dia seperti, 'Saya hanya perlu pergi, dan saya akan kembali.' Ayah biasa berdoa setiap malam agar Ibu kembali."
Jackman menggemakan sentimen serupa dalam cerita sampul tahun 2012 dengan Australian Women's Weekly.
'Hal yang tidak pernah saya rasakan, dan saya tahu ini mungkin terdengar aneh, saya tidak pernah merasa ibu saya tidak mencintai saya,' kata aktor itu, per Us Weekly. "Aku sudah membicarakannya panjang lebar dengannya sejak itu dan aku tahu dia sedang berjuang."
"Dia berada di rumah sakit setelah saya lahir karena menderita depresi pasca melahirkan. Tidak ada jaringan pendukung untuknya di sini," tambahnya.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Apa Itu Diplopia, Trauma Mata yang Menghantui Karier Marc Marquez
Mengenal 6 Jenis Terapi Psikologis
Berdamai dengan Rasa Trauma? Begini Caranya