- Twenty Five Twenty One telah merampungkan episode terakhirnya, akhir pekan lalu.
- Drama asal Korea Selatan ini menceritakan perjuangan seorang remaja bernama Na Hee-do menjadi atlet anggar kelas dunia.
- Publik menyayangkan Twenty Five Twenty One yang sad ending.
SKOR.id - Drama asal Korea Selatan, Twenty Five Twenty One, telah merampungkan episode terakhirnya pada akhir pekan lalu.
Twenty Five Twenty One bercerita soal perjalanan Na Hee-do, seorang remaja putri yang bercita-cita menjadi atlet anggar dunia.
Dalam perjalanannya, Na Hee-do yang diperankan Kim Tae-ri bertemu dengan Back Yi-jin yang dimainkan oleh Nam Joo-hyuk.
Terdiri dari 16 episode, drakor yang tayang di tvN dan Netflix itu tamat pada Minggu (7/4/2022). Tapi, masih jadi pembahasan.
Penyebabnya, Twenty Five Twenty One berakhir sedih. Tak sedikit yang berharap Na Hee-do dan Back Yi-jin bersatu di masa depan.
Berikut rangkuman Skor.id soal perjalanan Na Hee-do menjadi atlet anggar dunia yang tertuang dalam drakor Twenty Five Twenty One:
1. Berjuang di Tengah Krisis 1998
View this post on Instagram
Twenty Five Twenty One berlatar saat dunia, khususnya Korea Selatan, diguncang krisis ekonomi besar pada 1998.
Akibat krisis itu pula, klub anggar yang ada di sekolah Na Hee-do, gulung tikar, karena ketiadaan biaya operasional.
Tak mau mimpinya pupus di tengah jalan, Na Hee-do rela melakukan hal di luar nalar demi pindah ke sekolah lain.
SMA Taeyang, yang berhasil mencetak peraih emas Olimpiade Remaja, Ko Yu-rim, menjadi incaran Na Hee-do.
Tanpa pikir panjang, Na Hee-do nekat mencari masalah agar dikeluarkan dari sekolah dan pindah ke SMA Tae Yang.
2. Bersaing dengan Atlet Idola
View this post on Instagram
Perjalanan karier Na Hee-do sebagai atlet anggar, tak lepas dari persaingan dengan Ko Yu-rim, yang sudah lama dia idolakan.
Sayang, semua bayangan Na Hee-do soal sosok ideal Ko Yu-rim, berantakan. Atlet anggar itu tidak menerima kehadirannya.
Namun, berkat usaha dan kerja kerasnya, Na Hee-do mampu mengalahkan idola sekaligus rivalnya itu pada Asian Games 1999.
Keduanya dikisahkan bertemu pada babak final Asian Games 1999. Na Hee-do yang tidak diunggulkan sukses menyabet emas.
Sempat terlibat konflik hingga memunculkan sentimen publik, Na Hee-doo dan Ko Yu-rim akhirnya menjalin persahabatan.
3. Terkungkung Friend Zone
Back Yi-jin diceritakan sebagai seorang mahasiswa yang gagal melanjutkan kuliah karena masalah ekonomi. Usaha keluarganya, bangkrut.
Setelah hidup terpisah dengan anggota keluarganya, Back Yi-jin bekerja paruh waktu di sebuah penyewaan buku di sekitar rumah Na Hee-do.
Di sisi lain, Na Hee-do salah satu pelanggan di penyewaan buku tersebut. Keduanya pun kerap bertemu hingga menjadi dekat dan saling suka.
4. Antara Sahabat dan Rivalitas
View this post on Instagram
Ko Yu-rim yang dikisahkan dari keluarga miskin, harus berkutat dengan masalah ekonomi. Puncaknya, dia memutuskan pindah kewarganegaraan.
Kedua sahabat ini akhirnya berjumpa pada final Kejuaraan Dunia Anggar 2001 di Madrid. Namun, kala itu, Ko Yu-rim sebagai perwakilan dari Rusia.
Di sisi lain, karier Na Hee-do sebagai atlet anggar Korea Selatan, terus melesat. Bahkan, hingga mendapatkan julukan Ratu Anggar.
Twenty Five Twenty One bukan satu-satunya drama Korea Selatan yang bertemakan olahraga. Ada banyak judul lain yang membahas lika liku atlet.
Terbaru adalah Love All Play, yang akan tayang pada 20 April 2022. Drama tersebut berkisah soal perjuangan atlet bulu tangkis bernama Park Tae-yang.
Berita Kpop Lainnya:
Menikah Hari Ini, Aktor Hyun Bin Pernah Terlibat di Asian Games Incheon 2014
Spesial Valentine: 3 Anggota dan Eks T-ara yang Jatuh ke Pelukan Atlet Profesional