- Caroline Wozniacki mengumumkan mundur dari dunia tenis pada tahun 2020.
- Petenis asal Denmark itu kemudian melahirkan anak pertamanya, Olivia, pada tahun 2021.
- Sayangnya, proses kelahiran bayi Olivia tidak seperti bayangan eks petenis nomor satu dunia itu.
SKOR.id - Pada tahun 2020, pemenang Grand Slam Caroline Wozniacki secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tenis profesional.
Setelah perjalanan karier yang sukses, petenis Denmark ingin memulai hidup baru dengan suaminya, David Lee.
Kemudian, pada Juni 2021, pasangan itu dikaruniai seorang bayi perempuan bernama Olivia.
Sejak itu, keluarga kecil itu bersenang-senang, karena kami sering melihat foto dan video mereka di media sosial.
Kenyataannya, pengalaman saat melahirkan Olivia tidak begitu menyenangkan bagi mantan petenis nomor satu dunia tersebut. Dan, Wozniacki dan David Lee tidak menutup-nutupi pengalaman yang cukup menyakitkan tersebut.
Baru-baru ini, juara Australia Open 2018, Caroline Wozniacki, membagikan film dokumenter tentang kelahiran anak pertama mereka, Olivia, di channel YouTube.
Bundled up and cozy in the snow! Olivia is 8 months today, I can’t believe how fast the time flies!❤️☺️ ps not sure who enjoys the snow more, but I think I do ????????❄️ pic.twitter.com/8PVHthgolL— Caroline Wozniacki (@CaroWozniacki) February 11, 2022
Dalam video itu, baik Wozniacki dan Lee berbicara tentang pengalaman menyakitkan yang dihadapi keduanya, terutama bagi sang ibu.
“Saya memiliki toleransi rasa sakit yang lumayan tinggi. Saya telah memenangkan turnamen dengan jari kaki patah. Saya telah bermain dengan banyak cedera, Anda tahu, saya telah melalui banyak hal dengan tubuh saya dan saya mendorong diri saya ke tepian jurang."
"Jadi, saya bersiap menghadapi proses kelahiran dengan berpikir mari lihat apa yang terjadi, mari kita lihat seberapa banyak rasa sakit yang bisa saya toleransi dan hanya itu," kata Wozniacki.
"Dokter datang dan saya bertanya, 'jadi berapa lama Anda berpikir lebih lama seperti satu atau dua jam?' Dokter menjawab, 'Tidak, saya akan kembali dan memeriksa Anda dalam empat hingga delapan jam ke depan'."
"Saya kembali melihat ke dia, seperti, 'empat sampai delapan jam? Apa maksudmu?' Dan dia seperti, 'kami tidak tahu berapa lama. Anda tahu dalam empat jam Anda bisa siap, dalam 24 jam Anda bisa siap, kami tidak tahu'."
"Jadi , saya memandang David, dan saya lagi-lagi seperti, 'Saya bisa melakukannya selama satu jam lagi tetapi saya tidak bisa melakukannya selama 24 jam," Wozniacki mengisahkan, lebih lanjut dalam video dokumenter.
Berikutnya, Lee yang berbicara, “Dan kemudian, Caroline sangat tidak nyaman pada waktu itu dan saya tahu bahwa dia memiliki toleransi yang gila terhadap rasa sakit."
"Jadi, setiap kali dia mengatakan dia tidak nyaman, saya seperti, 'oh, ini pasti sesuatu yang akan dia alami.' Dan kemudian Caroline memutuskan untuk mendapatkan epidural, lalu segalanya mulai bergerak sedikit lebih cepat, tapi itu jelas lebih merupakan proses daripada yang saya bayangkan.”
Sebelumnya, Wozniacki telah mengumumkan bahwa dia akan memainkan satu pertandingan terakhirnya melawan juara Grand Slam 3 kali Angelique Kerber. Pertandingan akan berlangsung pada 5 April di Royal Arena di Kopenhagen.
Semula, pertandingan dijadwalkan pada 19 Februari lalu. Namun, karena pandemi, mereka harus memundurkan jadwal tersebut.***
Berita Caroline Wozniacki Lainnya:
Caroline Wozniacki Belum Tentukan Karier Setelah Pensiun
Karena Corona, Caroline Wozniacki dan Suami Nyaris Terjebak di Afrika
Caroline Wozniacki Semringah Dapat Pesan Spesial dari Steven Gerrard