- Sebuah petisi menyerukan pemerintah Swiss mendeportasi seorang wanita Rusia yang diyakini sebagai kekasih lama Presiden Rusia, Vladimir Putin.
- Wanita itu adalah Alina Kabaeva, mantan pesenam dan politisi Olimpiade, yang telah memenangkan 14 medali Kejuaraan Dunia.
- Para pembuat petisi menyebutnya sebagai Eva Braun, kekasih Adolf Hitler.
SKOR.id - Sebuah petisi menyerukan Swiss untuk mendeportasi seorang wanita Rusia, yang dikabarkan sebagai kekasih Vladimir Putin, telah menerima lebih dari 61.000 tanda tangan.
Kampanye untuk mengusir Alina Kabaeva, mantan pesenam dan politisi Olimpiade, dimulai oleh warga negara Rusia, Belarusia, dan Ukraina setelah invasi Putin ke Ukraina, bulan lalu.
Ditulis dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman, petisi yang diposting di situs web change.org itu menggambarkan wanita berusia 38 tahun itu sebagai "istri favorit seorang diktator delusi".
Pembuat petisi, itu membandingkan pemimpin Rusia itu dengan Adolf Hitler, mendesak Swiss untuk melihat bahwa "Eva Braun" harus "dikembalikan ke Führer-nya".
Mereka menuduh pemerintah Swiss "terus menjadi tuan rumah bagi dia dan keluarganya, sementara Putin menghancurkan kehidupan jutaan orang".
Bulan lalu, pemerintah Swiss telah mengatakan akan bergabung dengan negara lain dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Former Olympic gold medalist and rhythmic gymnast, #AlinaKabaeva, 36, has long been rumoured to be in a relationship with #VladimirPutin, New York Post reportshttps://t.co/eoWLTKga9T— WION (@WIONews) May 29, 2019
Berbicara setelah keputusan itu, Jacques Pitteloud, duta besar negara itu di Amerika Serikat (AS), mengatakan Swiss tetap menjadi negara “netral”.
“Kami masih netral. Pada saat yang sama, kami memberikan penekanan tambahan pada hal lain yang sangat penting bagi negara-negara kecil seperti Swiss – penghormatan terhadap hukum internasional,” kata Pitteloud.
“Hukum internasional mungkin tidak begitu penting bagi negara-negara besar, namun bagi negara-negara kecil, ini adalah masalah kelangsungan hidup.”
Kabaeva telah menjalin hubungan asmara dengan Putin sejak 2008, ketika Koresponden Moskovsky melaporkan bahwa pasangan itu telah bertunangan. Koran itu dibredel beberapa saat kemudian.
Pada 2015, sebuah surat kabar Swiss mengklaim Alina Kabaeva telah melahirkan anaknya di Lugano, Swiss. Namun, Kremlin membantah bahwa Putin adalah ayah dari anak tersebut.
Setelah menutup karier olahraganya, Alina Kabaeva, peraih medali emas Olimpiade, beralih ke dunia politik, menjadi wakil ketua Duma antara 2007 dan 2014. Dia kemudian menjadi ketua Grup Media Nasional yang terkait dengan Kremlin.
Putin, yang sebelumnya menikah selama tiga dekade dengan Lyudmila Skrebneva, terkenal pendiam tentang kehidupan pribadinya.
Dicopot Gelar akibat Doping
Lebih dari dua dekade sebelum Vladimir Putin menginvasi Ukraina, Alina Kabaeva dipaksa untuk menyerahkan medali emas ke negara saingan menyusul larangan doping
Alina Kabaeva kehilangan medali emas Kejuaraan Senam Ritmik Dunia pada tahun 2001 - dan medali itu diserahkan kepada atlet saingannya dari Ukraina.
Kabaeva dan rekan setimnya Irina Tchachina harus menyeragkan medali mereka di nomor individu dan grup di turnamen 2001 setelah dinyatakan positif menggunakan diuretik terlarang yang memaksa perubahan di papan peringkat.
Tes dilakukan beberapa bulan sebelumnya di Goodwill Games 2001 di Brisbane, Australia, dan menyebabkan Ukraina mengamankan emas individu all-around dengan Belarusia kemudian meraih perak dan Bulgaria kebagian perunggu.
Today legendary ???????? rhythmic gymnast Alina #Kabaeva celebrates her birthday!
???? 2004 Olympic Champion;
???? 2x All-Around World Champion (9 Gold medals);
???? 5 x All-Around European Champion (15 Gold medals).
She cemented tradition of Russia's excellence in rhythmic gymnastics. pic.twitter.com/cvyWCqNcSV— Russia ???????? (@Russia) May 12, 2021
Kabaeva dan Tchachina diskors karena menggunakan furosemide dan didiskualifikasi selama dua tahun, dan baru mengikuti Kejuaraan Senam Ritmik Eropa 2002 di mana Kabaeva memenangkan individu all-around, setelah menjalani satu tahun larangannya.
Alina Kabaeva, yang mengamankan emas all-round di Olimpiade 2004 Athena, mengakhiri kariernya pada 2007 setelah memenangkan Kejuaraan Dunia di Patras, Yunani.
Setelah tunangan dengan polisi David Museliani sampai mereka berpisah pada 2005, laporan yang lebih baru menunjukkan bahwa dia adalah wanita simpanan lama Putin dan bahwa dia telah memiliki tiga anak dalam tujuh tahun terakhir.
Laporan semacam itu tidak mungkin diverifikasi dengan Kremlin, tetapi menurut Spectator, satu outlet ditutup di Moskow karena menuliskannya sebagai kekasih Presiden Rusia.
Kabaeva memenangkan total 14 medali Kejuaraan Dunia dan 21 medali Kejuaraan Eropa selama kariernya yang gemilang, dan menjadi pembawa obor di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Putin sebelumnya mengatakan: "Saya memiliki kehidupan pribadi dan saya tidak akan mengizinkan campur tangan. Itu harus dihormati."
Mantan agen KGB, Putin dan istrinya, Lyudmila Shkrebneva, pernah tinggal di Jerman Timur dari tahun 1985 hingga 1990.
Pasangan ini memiliki dua putri, Mariya Putina yang lahir di Leningrad pada 1985, serta Yekaterina Putina, yang lahir di Dresden pada 1986.
Setelah membuat rincian perceraian mereka ke publik setelah 30 tahun menikah pada tahun 2014, Putin mengatakan: "Itu adalah keputusan bersama: kami jarang bertemu, masing-masing dari kami memiliki kehidupan kami sendiri."***
Berita Olahraga Lainnya:
CAS Kembali Tolak Banding Rusia
9 Pemain Persib Terancam Akumulasi Kartu Kuning Jelang Dua Laga Krusial
Kabar Terkini Atlet Basket Putri AS Dipenjara Rusia, Keluarga Bilang Baik-baik Saja