- Atlet senam Olimpiade Sunisa Lee mengumumkan hubungannya dengan bintang sepak bola kampus, Jaylin Smith, bulan Desember lalu.
- Tetapi postingannya itu dihujani pesan rasisme dari komunitas Hmong.
- Masalahnya adalah karena sang pacar berkulit hitam.
SKOR.id - Peraih medali emas Olimpiade Sunisa Lee - atau Suni Lee - mengaku menerima "tentangan" dari anggota komunitas Hmong - kelompok etnis yang berakar di Cina - atas hubungan antar-rasnya dengan pemain sepak bola USC, Jaylin Smith.
Pesenam putri Amerika Serikat itu meresmikan hubungan barunya di Instagram pada bulan Desember dengan memposting beberapa foto mereka bersama.
Tetapi, tidak lama postingan itu menuai kritik tajam, bahkan dari komunitas Hmong Amerika sendiri, karena dia berkencan dengan seorang pria kulit hitam.
"Saya telah menerima begitu banyak kebencian," komentar Lee di bawah video TikTok, yang diposting untuk mendukung hubungan antarrasnya itu.
Lee juga mencatat bahwa komunitasnya tampaknya hanya "mendukung saya ketika momen itu bermanfaat bagi mereka, tidak pernah untuk kebahagiaan saya."
Jaylin Smith saat ini merupakan mahasiswa baru di University of Southern California (USC) sekaligus anggota tim sepak bola kampusnya, USC Trojans.
Lee, 18, bagaimanapun, menonaktifkan kolom komentar pada postingannya itu, dan dalam pesan emosional yang dia posting di TikTok viral beberapa hari yang lalu, dia tampaknya telah memberikan beberapa wawasan tentang alasannya itu.
Di TikTok, seorang pengguna memuji Lee untuk hubungannya dengan Smith, "Saya tahu Sunisa akan dinilai oleh mata tertentu di Komunitas Hmong karena pacarnya berkulit hitam."
"CINTA adalah CINTA," lanjut sang pengguna TikTok tersebut, "tidak peduli ras atau jenis kelamin Anda."
Lee lalu membalas, "Ini membuatku sangat bahagia. Aku telah menerima begitu banyak kebencian. Mereka mendukungku ketika itu bermanfaat bagi mereka, tidak pernah dalam hal kebahagiaanku. terima kasih!????."
Lee tidak menjelaskan lebih lanjut.
Ini bukan pertama kalinya atlet remaja putri itu harus berurusan dengan isu rasisme dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan November lalu dia mengungkapkan dia telah menjadi korban kebencian anti-Asia.
Dia mengatakan orang-orang melemparkan cercaan padanya saat keluar dengan teman-temannya di Los Angeles. Dia bahkan disemprot merica.
Penghinaan Etnis
Dalam wawancara dengan Pop Sugar, atlet Hong-Amerika pertama peraih emas Olimpiade itu mengatakan dia dan sekelompok teman Asia menjadi sasaran saat menunggu tumpangan.
Insiden itu terjadi beberapa minggu lalu saat dia berada di LA untuk syuting Dancing with the Stars, katanya kepada majalah itu.
Serangan terhadap orang-orang keturunan Asia meningkat di tengah pandemi Covid-19 yang pertama kali dilaporkan di Cina.
Lee, menorehkan sejarah ketika melakukan perjalanan ke Tokyo musim panas ini, menjadi atlet Olimpiade AS pertama dari kelompok etnis Hmong.
Sang pesenam mengatakan dia dan teman-temannya, semuanya keturunan Asia, sedang menunggu pesanan Uber setelah keluar malam ketika sebuah mobil lewat dengan orang-orang di dalamnya meneriakkan penghinaan etnis dan menyuruh mereka untuk "kembali ke tempat asal mereka".
Satu orang di antaranya bahkan menyemprot lengannya dengan semprotan merica sebelum kendaraan itu melaju pergi, kata Lee.
"Saya sangat marah, tetapi tidak ada yang bisa saya lakukan atau kendalikan karena mereka langsung pergi," kata Lee.
"Saya tidak melakukan apa pun pada mereka, dan memiliki reputasi, itu sangat sulit karena saya tidak ingin melakukan apa pun yang dapat membuat saya dapat masalah."
"Saya hanya membiarkannya terjadi."
Lee - yang orangtuanya berimigrasi ke AS dari Laos - berasal dari St Paul, Minnesota.
Dia melompat ke panggung dunia musim panas lalu menyusul pengunduran diri rekan satu timnya Simone Biles.
Pengalaman buruk Lee semakin menambah daftar panjang kasus serangan terhadap orang Amerika keturunan Asia.
Pada bulan April, atlet karate AS, Sakura Kokumai, atlet keturunan Jepang dan Amerika, didatangi saat berlatih di sebuah taman di California.
Pelakunya, seorang pria, yang diduga meneriakkan cercaan rasis padanya, lalu ditangkap karena melontarkan ancaman.***
Berita Entertainment Lainnya:
Pesenam AS Suni Lee dan PrettyLittleThing Meluncurkan Koleksi Activewear yang Serbaguna