- Juara dunia F1 2020, Lewis Hamilton mengaku selalu punya masalah setiap ditangani oleh pelatih fisik pria.
- Situasi berubah setelah pembalap tim Mercedes itu merekrut Angela Cullen.
- Perempuan asal Selandia Baru itu seorang mantan atlet yang mengantongi sertifikat sebagai fisioterapis profesional.
SKOR.id – Angela Cullen bukan pacar, saudara perempuan, ataupun kerabat Lewis Hamilton, seperti yang terkadang dipikirkan banyak orang.
Pada kenyataannya, tangan Angela Cullen, 46, yang turut berjasa besar membantu Lewis Hamilton menjadi pembalap Formula 1 (F1) yang paling sukses.
Sepekan yang lalu, Lewis Hamilton memastikan gelar juara dunia F1 ketujuhnya sekaligus memecahkan rekor kemenangan Michael Schumacher di Grand Prix (GP) F1.
Sejak pindah ke Mercedes, pembalap asal Inggris itu hampir sepenuhnya mengubah gaya hidup: dia memecat ayahnya dari posisi manajerial, beralih ke veganisme, fashion, dan musik.
Namun, terlepas dari itu, dari pengakuan Hamilton sendiri, keputusan mengganti pelatih dan menggantinya dengan fisioterapis memberikan kontribusi sangat penting bagi kariernya.
"Ada gagasan umum di F1 untuk menggunakan seorang fisioterapis, tetapi kebanyakan dari mereka sebenarnya hanya berprofesi pelatih," kata Hamilton sebelum GP Turki.
Masalahnya, rata-rata dari mereka itu lebih suka disebut ‘fisioterapis’, padahal ‘fisioterapis’ harus benar-benar memahami tugas sebagai ‘fisioterapis’.
“Saya selalu memiliki pelatih fisik pria, tetapi selama itu banyak masalah muncul: otot leher terlalu tegang, otot punggung bawah atau bokong yang tidak nyaman.”
“Dan, itu tidak bisa diatasi oleh pelatih-pelatih saya sebelumnya.”
View this post on Instagram
Karena itulah Hamilton berpikir untuk mencari fisioterapis baru, dan itu mengingatkannya kepada sosok Angela Cullen.
“Angela pernah bekerja dengan saya ketika saya di rumah, dan ketika saya bertanya apakah dia bersedia turun ke jalanan bersama saya, dia menerimanya. Sisanya sejarah bagi kami.”
Efek Angela Cullen
Sungguh tidak terbayangkan oleh Hamilton bahwa tawaran itu bakal menjadikannya juara dunia F1 untuk ketujuh kalinya. Ternyata, Angela Cullen terapis yang luar biasa.
Selama ini Hamilton mengaku terus mencari cara untuk berolahraga dengan metode yang lebih menyenangkan. Exercise di gym pun bisa sangat membosankan.
View this post on Instagram
Hamilton pun terus menjajal beragam cara berolahraga. “Berlatih dengan seorang teman juga membantu. Dan saya beruntung Angela selalu ada bersama saya."
Saingan Hamilton, Max Verstappen, sempat merasakan sentuhan tangan Cullen dan dia tidak menikmatinya. “Angela Cullen memiliki tangan yang sangat kuat," kata pembalap tim Red Bull itu.
“Orang tidak akan mengerti dan ini wajar karena mereka melihat segala sesuatunya dari kejauhan,” kata Hamilton menjelaskan efek Angela Cullen.
View this post on Instagram
“Tapi Angela salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Saya beruntung bisa bekerja dengan banyak orang. Angela wanita paling pekerja keras yang pernah saya kenal."
Cullen mengakui intensitas beban kerja pada pembalap F1 selama balapan akhir pekan dan sepanjang musim jauh lebih besar daripada yang pernah ia lihat di cabang olahraga lain.
View this post on Instagram
“Di olahraga Olimpiade, event kompetitif disesuaikan sehingga Anda perlu meraih performa terbaik untuk start utama 1-2 kali dalam satu musim. Tapi F1 butuh maksimal 21 kali setahun! Dan ini sangat sulit,” ujar Cullen.
“Kebutuhan untuk bepergian, ditambah rentetan tekanan dari media, menambah tekanan pada pikiran dan tubuh yang sudah top-of-the-line saat balapan.”
“Untuk alasan ini, fokus pada kesehatan sangat penting untuk tetap bugar sepanjang musim. Dan Lewis benar-benar manusia super, pekerja keras dan sangat professional kepada profesinya.”
View this post on Instagram
Atlet Olimpiade
Lalu, siapakah asisten yang memainkan peran penting dalam karier seorang Lewis Hamilton yang merengkuh gelar juara dunia F1 ketujuhnya musim ini?
Selama ini penggemar F1 hanya melihat perempuan berambut pirang pendek yang terus-menerus hadir di garasi Mercedes dan selalu mendapatkan pelukan dari Hamilton.
Cullen mantan atlet asal Selandia Baru dan seorang terapis fisik yang bekerja untuk Hintsa Performance, perusahaan medis yang mengkhususkan diri pada pelatihan fisik dan mental para pembalap F1.
View this post on Instagram
Pada awalnya klien pertama dari firma Dr. Aki Hintsa adalah dua mantan pembalap F1, Mika Hakkinen dan Kimi Raikkonen.
Namun, sekarang, hampir setiap pembalap papan atas F1 memiliki kontrak dengan dokter, fisioterapis, dan psikolog dari Hintsa Performance.
Angela Cullen memulai karier olahraganya di hoki lapangan dan bahkan sempat bermain untuk tim nasional Selandia Baru dari usia 15 hingga 21 tahun.
View this post on Instagram
Kemudian dia memilih belajar kedokteran, masuk universitas dengan gelar di bidang ilmu kesehatan dan fisioterapi, untuk selanjutnya lulus dengan gelar master.
Perempuan kelahiran 5 Agustus 1974 itu lalu hijrah ke Inggris dan bekerja dengan para atlet lari lintasan dan lapangan – nomor 100 dan 200 meter.
Sebagai fisioterapis, ia bahkan ikut berangkat di Olimpiade 2004 Athena dan tim yang ia tangani berhasil memenangkan emas dalam estafet 4 × 100 m.
View this post on Instagram
Setelah itu Cullen beralih menangani para stayer: pelari maraton dan triatlet.
Tahun 2005, ia bekerja dengan beberapa atlet Inggris dan Amerika sekaligus, membantu mereka berpartisipasi dalam kompetisi, kamp pelatihan, dan memenangkan beberapa Kejuaraan Dunia.
Tahun berikutnya, pada 2006, Cullen berhenti bekerja secara aktif dan memutuskan untuk melakukan tur sepeda ke Amerika Selatan.
View this post on Instagram
Perlu diingat, pada saat belum ada ponsel cerdas dan GPS di setiap ponsel.
Dengan hanya satu peta topografi, Cullen melakukan perjalanan 1500 km melintasi benua: melintasi Andes 14 kali, berkendara di ketinggian 5000 m, melewati Gurun Atacama dan gurun garam Bolivia.
Saat wawancara untuk situs resmi Hintsa, Cullen menuturkan bagaimana selama perjalanan itu dia bersepeda lebih dari 250 km, lima kali dalam sehari, hanya untuk mencari makanan dan air.
Pilihan Pribadi
Pada tahun 2015, Cullen menandatangani kontrak dengan Hintsa dan sesekali membantu para pembalap selama balapan Grand Prix.
Tahun berikutnya ia bergabung dengan tim Hamilton, sebagai pelatih fisik dan fisioterapis.
View this post on Instagram
Dari titik inilah, konsep pelatih fisik berubah dalam hubungan antara Lewis Hamilton dan Angela Cullen. Bahwa pekerjaan Cullen tidak hanya sebatas pelatihan dan pemijatan.
Bisa dibilang Cullen adalah asisten pribadi Hamilton, karena tugasnya juga mempersiapkan helm, pakaian lain, dan semua barang pribadi seperti handuk, tas, dan barang kecil lainnya.
Dia bahkan menyetrika baju Lewis Hamilton. Yang juga penting, Cullen juga bertanggung jawab mengawasi anjing kesayangan juara dunia balap F1 itu, Mr Roscoe.
View this post on Instagram
Praktis Angela Cullen juga mengikuti atletnya ke mana pun, berlari saat Hamilton memakai skuter, dan ikut terbang di semua agenda perjalanan udara pembalap Mercedes itu.
Di luar trek balap, Cullen ikut Hamilton saat bersepeda melintasi pegunungan atau berjalan ke tengah-tengah protes massa di London.
Belum lagi acara glamor dan pertemuan dengan selebriti. Lalu, apa pendapat Cullen tentang pekerjaan yang jauh melampaui proses pelatihan biasa dan hubungan pasien-dokter itu?
“Saya kagum setiap hari dengan dedikasi dan kerja keras Lewis,” Cullen mengakui. “Jika saja semua orang bisa melihatnya!”
View this post on Instagram
“Kami selalu jadi yang terakhir meninggalkan trek di malam hari.”
“Lewis mempelajari data berjam-jam, menonton tayangan ulang, kerja dengan Bono (Peter Bonnington - insinyur balapan Lewis) dan tim, untuk mencari peluang terkecil finis dengan waktu paling kecil.”
“Merupakan sebuah kehormatan besar dan hak istimewa untuk mengetahui sisi dia di balik layar yang sebagian besar tidak akan pernah dilihat publik.”
View this post on Instagram
“Dia sepenuhnya layak mendapatkan setiap kemenangannya,” ujar Cullen, bangga.
“Dia tidak hanya seorang atlet hebat, juga salah satu jiwa yang paling peduli, rendah hati, tulus, dan indah yang saya kenal."
"Lewis Hamilton adalah sumber inspirasi yang sangat besar bagi saya dan banyak orang.”
View this post on Instagram
Cullen menyebut semua aktivitas lain di luar agenda fisioterapi juga merupakan bagian dari pekerjaan dia. “Menyiapkan semua keperluan Lewis dan melakukan tugas lain secara eksklusif adalah pilihan pribadi saya."
Bantuannya dalam mengatur akhir pekan untuk Hamilton sangat berharga: Angela Cullen memikirkan semuanya dan menghitung semuanya dengan sempurna.
Faktanya, berkat dia, Hamilton melewati setiap Grand Prix dengan gangguan yang sangat minimal dan fokus hanya pada pelatihan, aerobatik, rekreasi, dan hobi.
View this post on Instagram
Bikin Tenang
“Angela fokus, tidak mementingkan diri sendiri, dan dia orang yang membuat akhir pekan saya benar-benar tenang,” Lewis Hamilton menuturkan.
“Setiap hari ketika saya bangun, terlepas dari waktu dan hari, dia tetap positif. Tidak ada satu hari pun ketika dia berucap negatif dan ini sangat penting.”
View this post on Instagram
Lewis Hamilton menganggap sangatlah penting untuk hidup dengan dikelilingi orang -orang yang berjiwa positif. Terlebih dengan beban dari profesinya.
“Anda tak bisa terus-menerus berkomunikasi dengan orang yang tidak menginspirasi Anda untuk menjadi lebih baik. Atau dunia Anda tidak lagi menyenangkan.”
View this post on Instagram
Tampaknya tanpa bantuan dari Angela Cullen, Lewis Hamilton pun menyadarai tidak akan bisa dengan mudah merebut semua gelar dari sejak tahun 2017.
"Di belakang setiap pria sukses adalah wanita cantik, kuat, dan mandiri," tulis Lewis Hamilton dalam Stories pada Juni 2018. "Saya mencintai dan menghargai Anda, Angela."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Entertainment Lainnya:
Bocah 12 Tahun asal Inggris Rakit Replika Stadion di Jerman dari Lego
Resmi Diluncurkan, Jersi Ketiga Timnas Indonesia Dibalut Warna Hitam dan Emas