- Petenis Maria Sharapova mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tenis professional pada bulan Februari lalu.
- Tetapi ia tetap menyenangkan penggemarnya lewat cerita hidup yang selalu dipostingnya di media social.
- Sekarang perempuan 33 tahun itu ketagihan hiking, menjadi vegan, walau tak bisa lama-lama tanpa raket.
SKOR.id - Bintang tenis Rusia, Maria Sharapova mengumumkan akhir dari karier tenis profesionalnya pada bulan Februari lalu.
Tetapi, tidak seperti banyak atlet yang telah pensiun, Maria Sharapova tak lantas menghilang dari pandangan para penggemarnya.
Hampir setiap hari Maria Sharapova, 33, menyenangkan para penggemarnya dengan cerita-cerita tentang hidupnya.
Yang mengejutkan, pengunduran diri itu justru sebuah keuntungan bagi mantan atlet peraih lima gelar Grand Slam tersebut.
Diet dan aktivitas fisik yang dijalaninya sehari-hari, bukan latihan untuk atlet tenis, justru telah membantu perempuan Rusia ini bertransformasi.
Penggemar Sharapova terus-menerus menuliskan dalam kolom komentar bahwa dia kini terlihat lebih ramping dan lebih cantik di depan mata mereka.
Setelah meninggalkan tenis, Maria Sharapova memang tidak bisa duduk lama-lama.
Pada awalnya, mantan bintang tenis yang kini bermukim di Florida, Amerika Serikat itu sibuk mengembangkan kerajaan bisnisnya.
Saat ini dia menduduki peringkat teratas daftar majalah Forbes untuk atlet Rusia dengan bayaran tertinggi dalam dekade terakhir.
Sekadar untuk gambaran, penghasilan yang diperoleh Sharapova selama periode 2010-2019 diperkirakan 197,8 juta dolar AS – hampir Rp3 triliun.
Bahkan, saat masih berstatus atlet aktif, pada tahun 2012, Sharapova menginvestasikan 500 ribu dolar AS untuk mendirikan perusahaan merek permen Sugarpova.
Sekarang omset perusahaan ini mencapai 20 juta dolar AS per tahun.
Pada Maret 2020, di tengah-tengah virus corona, Maria mengumumkan dia ikut berinvestasi dalam perusahaan rintisan untuk memproduksi gelang kebugaran penahan beban.
Bidang usaha lain dari Sharapova adalah kerja sama dengan perusahaan Therabody yang memproduksi alat pijat dan gadget lain untuk perawatan tubuh.
Namun kejutan dari Maria Sharapova tidak berhenti sampai di situ.
Dia baru-baru ini menandatangani kontrak dengan platform pembelajaran Skills.
Ini jelas menarik karena nantinya Sharapova akan jadi salah satu guru dari pelajaran online.
Dia akan memberikan nasihat dan bimbingan kepada para penggemar olahraga, serta mempresentasikan sesi latihannya sendiri, termasuk di lapangan dan di gym.
Selain Sharapova, instruktur platform online lainnya adalah juara renang Olimpiade 23 kali Michael Phelps, snowboarder Shaun White, dan pemain NFL, Larry Fitzgerald
Maka, sangatlah mudah untuk melihat bahwa semua usaha bisnis Sharapova terkait langsung dengan industri kebugaran dan gaya hidup sehat.
Untuk itu, sebagai wajah dari beberapa startup dan perusahaan serupa, Sharapova hanya perlu menjaga dirinya dalam kondisi prima.
Mungkin itu sebabnya Sharapova kerap menyiksa dirinya sendiri dengan melakukan pendakian yang melelahkan di pegunungan dan melakukan tiga latihan sehari.
Misalnya, foto yang diposting Sharapova yang memperlihatkan ia digantung terbalik pada mesin khusus untuk memperkuat otot punggung, membuat kaget fannya.
Dan, Sharapova tidak hanya sekadar bercerita, tetapi juga menunjukkannya dalam "kisah" di "Instagram" -nya bagaimana dia melakukan pelatihan fisik di sebuah peternakan di desa.
Dan itu terwujud dalam bentuk video diary.
Pagi-pagi Sharapova bangun, melakukan exercise, dan kemudian pergi ke pegunungan.
Sekembalinya ke rumah, mantan petenis itu melakukan dua kali latihan dan pijat lagi.
Pada akhirnya, Maria Sharapova akan merasa sangat lelah, tetapi jiwanya puas.
Satu lagi, perempuan yang belajar tenis sejak usia empat tahun itu baru menyadari sesuatu yang baru tentang dirinya: menikmati bekerja di rumah.
Walaupun, kadang dia menyebut itu juga berarti pekan-pekan menghabiskan hari-hari "cinta dan membenci diri sendiri" selama berada di peternakan.
"Saya hiking, Saya sering berjalan, lebih dari yang pernah saya jalani sebelumnya. Saya tidak berpikir saya bisa melakukannya (sekitar 45 mil per minggu).”
“Saya makan seperti vegetarian, bahkan minum teh kembang sepatu sebagai ganti kopi.”
“Saya mengumpulkan buah ara di kebun dan langsung memakannya.”
“Mereka juga memberi saya pijatan setiap hari. Saya berjalan-jalan setelah latihan kekuatan, meskipun bagi saya itu tampaknya tidak perlu.”
“Ada juga yoga dan peregangan.”
“Singkatnya, minggu ini bisa disebut hari cinta dan membenci diri sendiri, yang memang kita butuhkan dari waktu ke waktu."
Tetapi, Maria Sharapova juga tidak lupa untuk bersenang-senang.
Perempuan pun punya nama panggilan Masha ini memainkan peran cameo dalam serial TV Billions dalam episode ketujuh dari musim kelima.
pic.twitter.com/A6P6z0iPdb— Drafts 3.7 (@3Drafts) June 17, 2020
Ini penampilan cameo kedua Sharapova setelah sebelumnya ia muncul di serial itu di musim ketiga, yang dirilis pada 2018. Dia bermain tenis dengan salah satu karakternya.
Sharapova pun tidak bisa bertahan lama-lama tanpa raket.
Segera setelah menutup kariernya, ia kembali ke lapangan dan bermain dengan pemenang Oscar untuk Aktris Terbaik dalam film Boys Don't Cry, Hilary Swank.
Maret lalu, Vanity Fair edisi Italia mendedikasikan sebuah masalah untuk pandemi Covid-19, Maria Sharapova muncul di cover-nya dan menyatakan cintanya pada negara itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Entertainment Lainnya:
5 Pesepak Bola yang Memiliki Pasangan yang Lebih Tua
Erling Haaland Punya Sederet Kebiasaan Unik untuk Tingkatkan Peforma