- Narapidana Jonathan Irons akhirnya dibebaskan setelah menjalani hukuman penjara selama 23 tahun.
- Bintang basket putri AS, Maya Moore, yang memperjuangkan hak pria asal Missouri itu turut mengabadikan momen penting itu.
- Jonathan Irons bebas setelah seorang hakim negara membatalkan putusan atas semua tuduhan kejahatan pria itu pada Maret lalu.
SKOR.id – Perjuangan bintang bola basket putri Amerika Serikat (AS), Maya Moore, akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.
Selama dua tahun terakhir, Maya Moore berjuang untuk membebaskan narapidana pria asal Missouri yang dijatuhi hukuman yang salah atau wrongly convicted, Jonathan Irons.
Anggota tim bola basket AS itu memutuskan cuti dari kompetisi Women National Basketball Associaton (WNBA) pada 2019 dan 2020 untuk membuktikan keyakinannya itu.
Pada Rabu (1/6/2020), Jonathan Irons, 40, pun berjalan keluar dari Jefferson City Correctional Center sebagai orang bebas.
Jonathan Irons diputuskan untuk bebas setelah seorang hakim membatalkan keyakinannya atas kasus pencurian dan tuduhan serangan dari sebuah insiden yang terjadi pada 1998.
Akibat dari tuduhan tersebut, Jonathan Irons divonis hukuman penjara dengan keamanan maksimum selama 50 tahun. Ia telah menjalani 23 tahun di antaranya.
Maya Moore pun berada di luar pintu penjara untuk menyaksikan pembebasan Jonathan Irons, merekam momen itu di video, walau akhirnya tidak bisa menahan emosinya.
Perempuan 31 tahun itu pun berjongkok di atas tanah, sembari menyaksikan Irons memeluk anggota keluarganya satu persatu.
"Saya merasa saya bisa menjalani hidup sekarang. Saya bebas, diberkati. Saya hanya ingin menjalani hidup saya secara layak atas pertolongan Tuhan," kata Irons dalam video itu.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya, Maya, dan keluarganya."
Maya Moore kemudian berbagi momen itu dalam akun Instagram-nya bersama dengan caption satu kata: Freedom (kebebasan).
Maya Moore pertama kali bertemu Irons pada 2007 ketika melakukan program pelayanan penjara sebelum menjalani tahun pertamanya di University of Connecticut.
Setelah itu, Moore jadi salah satu atlet yang paling sukses dalam sejarah basket perguruan tinggi perempuan, merebut dua medali emas Olimpiade, serta memenangi empat gelar WNBA dengan Minnesota Lynx.
Rupanya, selama periode itu, Moore tetap mempertahankan kontaknya dengan Irons.
Baru pada 2016, Moore benar-benar mulai serius mengadvokasi kasus Irons di depan umum.
Sang small forward membantu membayar tim kuasa hukum Irons dan menghadiri beberapa audiensi ruang sidangnya, sementara Irons terus mempertahankan pembelaan tidak bersalahnya.
Akhirnya, pada bulan Maret, ada titik terang dalam perjuangan Maya Moore dan Jonathan Irons.
Seorang hakim negara mengeluarkan putusan yang membatalkan semua tuduhan atas Jonathan Irons dan memerintahkannya untuk dibebaskan dari penjara.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Liga 1 Segera Lanjut, Persita Kedatangan ''Alat Perang'' Baruhttps://t.co/Tmtn4j6rbC— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
Berita Entertainment Olahraga Lainnya: