- Mantan bintang Liga Inggris, Peter Crouch, merilis acara TV barunya “Save Our Summers” di BBC One pada akhir pekan lalu.
- Crouch, 39, melakukan beragam kegiatan yang tidak pernah dilakukannya semasa aktif sebagai pemain professional. Termasuk skydiving.
- Itu ia lakukan untuk menghilangkan ketakutannya tidak melakukan aktivitas apa pun setelah pensiun dari sepak bola.
SKOR.id – Berhenti dari sepak bola selalu menimbulkan rasa takut pada diri Peter Crouch. Tetapi, itu sebelum ia merasakan pengalaman terjun bebas di udara!
Mantan striker Liverpool dan Tottenham Hotspur itu mengungkapkan dirinya merasa "hampir mati" ketika melakukan skydiving untuk acara TV barunya “Save Our Summer”.
Peter Crouch terlihat gemetaran saat terlempar keluar pesawat dari ketinggian 13.000 kaki pada episode pertama yang tayang di BBC One pada Sabtu (6/6/2020) malam.
Selama karier profesionalnya di Liga Inggris,, Crouch, 39 tahun, yang kini jadi komentator sepak bola, berdiri paling menjulang di antara rivalnya di lapangan.
Dengan tinggi badan 2,01 meter, suami dari model Abby Clancy dan ayah dari empat anak itu juga paling cepat dikenali di tengah kerumunan orang.
Kenyataannya, Crouch menyatakan bahwa orang bisa tahu ia dalam keadaan gugup ketika ia secara tidak sadar menggigit kuku-kukunya.
Kepada The Sun Online, mantan pemain internasional Inggris itu mengisahkan pengalaman yang dirasakannya selama penerjunan.
"Awalnya saya sangat percaya diri, tetapi segera setelah melompat keluar pesawat, saya tidak lagi merasakan apa-apa. Saya merasa seperti akan mati!" kata Crouch.
"Kaki-kaki saya sedingin balok-balok es yang seketika menghilangkan semua kesenangan yang dirasakan orang-orang saat melakukan skydiving," ia menambahkan.
Ketika dibilang ia seharusnya tidak perlu takut, Crouch menjawab: "Ini bukan seperti Anda dalam pesawat Ryan Air dengan sepotong sandwich di depan Anda."
"Anda hanya memiliki parasut!" mantan pemain timnas Inggris itu menegaskan.
Lalu, dengan nada suara memelas, Crouch mengakui bahwa dirinya merasa hampir mati dalam beberapa kesempatan sepanjang acara terjun bebas tersebut.
"Dan, itu sungguh tidak menyenangkan. Kadang-kadang malah sangat menyiksa!" mantan pemain Stoke City itu menuturkan.
Crouch melakukan penerjunan skydiving itu di Hinton di Hedges Airfield, dekat Banbury, Oxfordshire.
Konyolnya, meskipun mengaku takut, Crouch bahkan mencoba melakukan gerakan selebrasi gol yang menjadi ciri khasnya, bak robot, di udara.
Gerakan itulah yang diperagakan Crouch ketika turun ke lantai studio bersama co-presenter Maya Jama dan komedian Alex Horne, serta grup band live.
Dalam debut "Peter Crouch: Save Our Summer" itu, mereka terlibat obrolan dengan bintang-bintang besar, dengan tetap menerapkan aturan social distancing.
Jama menyebut acara itu sebagai festival musik, hiburan, olahraga dan komedi.
"Itu pertunjukkan yang sangat acak," ucap Jama, sambil tertawa.
Para tamu bahkan bisa bermain sepak bola dengan Crouchy, yang dipaksa untuk melakukan tantangan "kantong teh", tetapi itu tidak seperti kedengarannya.
Alex Horne pun memberikan pendapatnya tentang acara Crouch.
"Di studio Anda melihat ada lapangan sepak bola mini dan area festival, jadi kami bermain sepak bola dengan Peter Crouch,” ucapnya.
"Ada momen saat gladi resik, ketika si pianis justru bermain sepak bola lebih baik daripada Peter Crouch, dan itu cukup menghibur bagi kami," ia menambahkan.
Horne tidak menyangka acara berjalan mulus, walau para tamu duduk berjauhan. Satu sama lain tetap bisa berkomunikasi tanpa merasa aneh.
"Para tamu kami sangat luar biasa. Saya tidak yakin mengapa hal seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya," ujar Horne.
Crouch pensiun dari sepak bola profesional tahun lalu. Belakangan ia mengakui ada rasa takut bahwa dirinya hanya akan terjebak menonton televisi sepanjang hari.
"Bagian dari pertunjukan ini adalah saya telah benar-benar pensiun," kata Crouch.
"Saya telah mengajak beberapa mantan rekan setim yang juga telah pensiun untuk melakukan hal-hal yang tidak dapat kami lakukan ketika kami bermain," ia mengungkapkan.
Dan, korban pertama Crouch adalah Jermaine Jenas – alias JJ – yang seperti tidak percaya pada apa yang dilihatnya setibanya di lokasi penerjunan.
"Saya sangat takut ketika memikirkan akan pensiun dari sepak bola," Crouch dengan jujur mengungkapkan apa yang dirasakannya.
"Anda mendengar cerita tentang orang-orang yang berjuang mengatasi rasa kehilangan sepak bola, hanya duduk di depan tv, menonton Loose Women. Jangan salah, saya suka Loose Women, tetapi saya tidak ingin hanya duduk di sofa seharian karena tidak tahu apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Maka itu, Crouch memutuskan untuk melakukan banyak hal. Skydiving pilihan pertamanya.
Berita Liga Inggris Lainnya: Kai Havertz, Incaran Terbaru Chelsea Setelah Timo Werner
Berita Liga Inggris Lainnya: Kasta Ketiga dan Keempat Liga Inggris Akhiri Musim Lebih Dini