- Paulo Coelho dan Kobe Bryant sepakat menulis buku inspirasi untuk anak-anak.
- Draf tulisan mulai terbentuk sejak beberapa bulan lalu.
- Paulo Coelho merasa buku itu tidak lagi relevan tanpa Kobe Bryant.
SKOR.id - Penulis The Alchemist, Paulo Coelho, menghapus draf buku anak-anak yang sedang dikerjakannya bersama Kobe Bryant --sang legenda basket NBA.
Ia merasa buku itu telah "kehilangan alasan (untuk dipublikasikan)" menyusul tragedi helikopter pada hari Minggu.
Kobe Bryant dan putrinya Gianna, 13, beserta tujuh orang lainnya meninggal ketika helikopter yang mereka tumpangi menabrak lereng bukit di Calabas, California, Amerika Serikat (AS), pada Minggu (26/1/2020) waktu setempat.
Baca Juga: Breaking News: Kobe Bryant Meninggal karena Kecelakaan Helikopter
Sehari kemudian, Paulo Coelho --penulis asal Brasil-- mengungkapkan niat untuk melanjutkan proyek kolaborasi dibatalkan setelah mendengar kecelakaan itu. Padalah ia sudah mengerjakan buku anak-anak tersebut.
Paulo Coelho, novelis berusia 72 tahun, mengatakan dirinya dan Kobe Bryant mulai mendiskusikan proyek tersebut pada 2016. Ketika itu Bryant baru pensiun setelah 20 tahun berkarier di NBA.
Sementara drafnya baru mereka rangkai beberapa bulan lalu.
Coelho akan menghapus draf tersebut, daripada menyelesaikan buku tanpa mendiang juara NBA lima kali berusia 41 tahun tersebut.
"Saya menghapus draf karena tidak masuk akal untuk menerbitkannya tanpa dia (Kobe Bryant)," kata Coelho dari rumahnya di Jenewa, Swiss. "Tidak akan menambah apa pun yang relevan untuknya atau keluarganya.”
"Musibah ini mungkin tidak akan menghentikan saya dari menulis tentang hal-hal yang saya pelajari dari Kobe, seberapa besar sosok dia, namanya lebih besar dari hidupnya," kata Coelho. "Tapi buku anak-anak ini tidak masuk akal lagi."
Baca Juga: Kenang Kobe Bryant, AC Milan Gunakan Pita Hitam di Laga Kontra Torino
Keputusan Coelho itu jelas mengecewakan banyak penggemar Bryant. Mereka seketika membanjiri saluran media sosial sang penulis agar draf cerita anak-anak itu tidak dihapus.
Bryant sejak lama mengagumi karya-karya Coelho dan The Alchemist adalah buku favoritnya. Dia bahkan merekomendasikannya pada semua orang, dari mantan rekan setimnya Kyrie Irving hingga Rob Pelinka, mantan agennya yang sekarang menjalankan operasional LA Lakers.
Coelho, yang karyanya telah terjual puluhan juta eksemplar, mengatakan bahwa ide di balik kolaborasinya dengan Kobe Bryant adalah untuk menginspirasi anak-anak kurang mampu agar mengatasi kesulitan melalui olahraga.
"Kobe selalu peduli untuk membuat buku yang bisa menjadi panduan positif bagi anak-anak, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga sederhana," kata Coelho.
Menurut Coelho, proyek buku itu sangat santai. Setelah tidak berkomunikasi selama beberapa bulan, Bryant mengirim pesan kepada dirinya pada Agustus 2019. Bryant mengatakan "Mari kita perbaiki buku itu bersama-sama."
“Bermula dari sana, kami mulai dapat kemajuan," kata Coelho, tapi tidak mengungkapkan berapa banyak halaman yang telah mereka tulis bersama atau apakah buku itu sudah memiliki judul.
Granity Studios, perusahaan multimedia milik Bryant, adalah kandidat untuk mempublikasikan buku itu. Perusahaan ini telah menerbitkan otobiografi Bryant, “The Mamba Mentality: How I Play” pada 2018.
"Saya melihatnya cukup sering untuk memastikan Kobe memiliki lebih dari sekadar olahraga dalam pikirannya. Hidupnya bukan hanya soal kompetisi," kata Coelho.
“Kematiannya yang tragis telah menunjukkan betapa seorang Kobe Bryant penting bagi dunia, tidak hanya bagi Amerika Serikat. Kami akan membahas warisannya selama bertahun-tahun, melampaui nama besarnya dalam dunia olahraga.”