- Ratu Tisha Destria maju dalam pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
- Eks-sekjen PSSI itu mengungkap alasan mengapa dia tak langsung maju sebagai Ketua Umum.
- Ratu Tisha mengaku masih banyak hal yang ingin dilakukannya di federasi sepak bola Indonesia tersebut.
SKOR.id - Lama tak terdengar kabarnya, Ratu Tisha Destria kembali mencuri perhatian ketika mencalonkan diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Dia bukan nama asing di federasi sepak bola Indonesia, setelah pernah menjabat Sekjen PSSI pada 2017-2020.
Ratu Tisha kemudian mengundurkan diri dari posisi tersebut untuk fokus menjalankan tugas sebagai Wakil Presiden AFF, yang diembannya selama 2019-2023.
Keputusan wanita 37 tahun ini maju sebagai salah satu kandidat Waketum PSSI 2023-2027 mendapat sambutan hangat dari banyak pihak.
Namun, apa sebenarnya alasan Ratu Tisha kembali ke federasi sepak bola Indonesia setelah tiga tahun mengambil jarak?
"Sebenarnya tidak kekeuh, tapi teman-teman banyak mengusulkan saya untuk maju sebagai Wakil Ketua Umum, ada juga yang mengusulkan jadi anggota Exco. Setelah perenungan panjang, saya fokus di satu (posisi), karena kalau kita kanan-kiri, kanan-kiri, nanti bisa jadi target utamanya tidak fokus," kata Ratu Tisha dalam perbincangan dengan Skor.id.
"Saya ingin menjawab tantangan dan amanah, kepercayaan dari teman-teman untuk bersedia dicalonkan di posisi Wakil Ketua Umum (PSSI)," tambahnya.
Soal mengapa dia tidak maju bertarung untuk posisi tertinggi, Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha mengatakan bahwa memang tidak ada niat ke sana.
Dia semata-mata ikut pemilihan karena memang diminta dan diusulkan oleh kolega. Dan, kebetulan posisi yang disarankan adalah Wakil Ketua Umum dan anggota Exco PSSI.
"Jadi, jangan dibalik-balik nih, kita mau maju terus mencari dukungan, bukan begitu. Di PSSI kita bukan cari dukungan, ketika ada yang mengusulkan kita bersedia. Lagi pula sudah banyak orang-orang hebat yang diusulkan (jadi Ketum PSSI)," kata Ratu Tisha.
Jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengaku bahwa masih banyak hal yang belum sempat dilakukannya ketika menjabat Sekjen PSSI dulu.
Jadi, jika terpilih sebagai Wakil Ketua Umum nanti, Ratu Tisha ingin fokus membenahi berbagai kebijakan yang masih bolong-bolong.
"Misalnya, kita selalu berpatokan kepada statuta, padahal statuta itu seperti UUD 1945, harus ada turunan-turunannya. Kita belum bikin regulasi pemain, regulasi kepelatihan yang lebih mendetail, perpindahan usia muda, amatir ke profesional, regulasi organisasi, kan semua harus ada detailnya," dia menambahkan.
Untuk melihat wawancara lengkap dengan Ratu Tisha Destria pada konten Diskord, bisa mengeklik tautan di bawah ini:
Baca Juga Berita Ratu Tisha Lainnya:
Ratu Tisha Resmi Maju Calonkan Diri Sebagai Wakil Ketua Umum PSSI
Ratu Tisha Bicara Rencananya Usai Tak Lagi Jadi Wakil Presiden AFF