- Erick Thohir yang maju sebagai calon Ketua Umum PSSI ingin sepak bola Indonesia bisa mencontoh Jepang.
- Menurut Erick Thohir, untuk membangun sepak bola yang bagus, asosiasi, pemerintah, dan masyarakat harus bekerja sama secara kompak.
- Erick Thohir siap menang dan kalah dalam pemilihan Ketua Umum PSSI di KLB PSS pada Februari mendatang.
SKOR.id - Salah satu calon Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir, menginginkan sepak bola Indonesia bisa mencontoh Jepang.
Untuk membangun sepak bola menjadi lebih baik, seluruh pihak harus bersatu dan bekerja sama.
Sepak bola Jepang bahkan sudah menyusun cetak biru pembangunan sepak bola sejak 1991.
Berkat rencana pembangunan yang baik, Jepang menjadi tim sepak bola yang disegani di Asia.
Mereka menjadi salah satu tim yang mendapat sorotan di Piala Dunia 2022 karena pemain dan suporternya mau membersihkan sampah di tempat yang dipakai.
"Di sana main sepak bola tidak individualistis, tapi maju mundur seperti ombak," kata Erick Thohir dikutip dari Antara.
"Di sana pemain bahkan memastikan loker bersih, penontonnya juga demikian. Ini kultur," ia menambahkan.
Pihak-pihak yang dimaksud Erick Thohir mencakup pemerintah, asosiasi, hingga masyarakat. Asosiasi tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat.
Oleh karena itu, dalam upaya pembangunan sepak bola Indonesia di masa yang akan datang, ia tidak ingin mempertentangkan olahraga dan pemerintah.
"Kadang-kadang ada dikotomi antara olahraga dengan pemerintah. Tidak mungkin ketika ingin membangun sesuatu, pemerintah, masyarakat, asosiasi beda. Itu enggak nyaman," ujar Erick Thohir.
Sementara itu mantan Presiden Inter Milan tersebut siap menang dan kalah dalam kontestasi pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
Adapun pemilihan Ketua Umum PSSI itu akan dilakukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.
Adapun ia harus bersaing dengan lima bakal calon Ketua Umum PSSI yang sudah terdaftar. Termasuk di antaranya ada Ketua DPD RI, La Nyala Mattalitti.
"Nanti kita dengarkan calon-calon ini, yang menang kita hormati, yang kalah ya sudah, harus legowo. Bukan tidak mungkin saya kalah, namanya pemilihan," ucap Erick Thohir.
"Kalau voter (pemilih) hatinya sama denga saya, ingin membangun sepak bola yang bersih menjadi pemersatu, membuat bahagia ya ayo."
"Ini sama-sama, bukan karena saya. Pemilihannya individu lho. Ada ketua, wakil ketua, exco, artinya harus ada kebersamaan," ia menambahkan.
Baca Juga Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya:
Eksklusif Fajar Ramadhan: Alasan Jersey Kiper Timnas Indonesia Berwarna Kuning dan Tosca
Wawancara Eksklusif Fajar Ramadhan: Proses Kreatif Jersey Timnas Indonesia Butuh 8 Bulan
Skor 5: Pemain Timnas Indonesia yang Langsung Cetak Gol di Klub setelah Piala AFF 2022