- Suporter PSIS Semarang menolak rencana Arema FC menjadikan Stadion Jatidiri sebagai homebase.
- Panser Biru menyampaikan penolakan tersebut secara resmi melalui akun media sosial.
- Ini kali kedua Arema FC mendapatkan penolakan dalam mendapatkan homebase sementara.
SKOR.id - Suporter setia PSIS Semarang, Panser Biru, memberikan penolakan terkait rencana klub Arema FC ber-homebase di Stadion Jatidiri, Semarang.
Rencananya, Arema FC akan menjamu Borneo FC pada Minggu, 15 Januari, mulai 18.30 WIB.
Melalui akun socialmedia mereka, @panserbiru2001, kelompok suporter tersebut mengunggah pernyataan sikap.
"Mohon maaf kami Panser Biru kali ini menolak Arema FC untuk berhome base di Semarang. Suatu bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter pasti mempunyai rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan," demikian pernyataan tersebut..
Dalam postingan itu, diupload juga surat yang secara resmi ditandatangani oleh Galih Eko Putranto selaku Ketua Umum Panser Biru.
Panser Biru juga memberikan ultimatum jika surat rekomendasi tersebut tidak ditanggapi. Mereka tidak bertanggung jawab jika terjadi gejolak jika Arema FC tetap bermarkas di Jatidiri.
“Bilamana surat rekomendasi ini tidak bisa menjadi pertimbangan dan pertandingan Arema FC tetap dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Semarang, kami tidak bertanggung jawab jika terjadi gejolak ataupun tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kota Semarang,” tambah pernyataan resmi dari Panser Biru.
View this post on Instagram
Sebelumnya Arema FC juga mendapat penolakan saat ingin berkandang di Stadion Sultan Agung Bantul.
Singo Edan tidak mendapatkan rekomendasi izin dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul terkait penggunaan stadion berkapasitas 35.000 penonton tersebut.
"Setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, Pemerintah Kabupaten Bantul belum bisa mengijinkan Arema Malang untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai Home Ground Kompetisi Liga 1 putaran kedua periode 2022-2023," demikian bunyi pernyataan Pemkab Bantul melalui laman Instagram resminya.
Arema mendapat hukuman dari Komisi Disiplin PSSI setelah tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 orang meninggal dan ratusan orang mengalami luka-luka ringan hingga cedera.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober lalu, usai tim Singo Edan dikalahkan Persebaya 2-3.
Berita Liga 1 Lainnya:
Imbas Liga 2 2022-2023 Dihentikan, Liga 1 Musim Ini Tanpa Degradasi
Bursa Transfer Liga 1: Datangkan Silvio Junior, Persikabo Kental Nuansa Brasil