- PSSI akan berkolaborasi dengan salah satu tim asal Belanda, Feyenoord Rotterdam.
- Kolaborasi PSSI dan Feyenoord Rotterdam terkait perkembangan filosofi filanesia.
- Perwakilan dari pihak klub Feyenoord Rotterdam akan menjadi pengisi materi dalam seminar upgrade Filanesia atau yang disebut Filanesia 2.0, pada Kamis (15/12/2022)
SKOR.id - PSSI akan berkolaborasi dengan salah satu tim elite asal Belanda, Feyenoord Rotterdam untuk perkembangan filosofi sepak bola Indonesia yang biasa dikenal dengan sebutan Filanesia.
Nantinya perwakilan dari pihak klub Feyenoord Rotterdam akan menjadi pengisi materi dalam seminar upgrade Filanesia atau yang disebut Filanesia 2.0, pada Kamis (15/12/2022).
Pengisi materi tim asal Belanda itu adalah Manager of International Relationship Gido Vader dan Head of Methodology Feyenoord Rotterdam Koen Stam.
Seperti diketahui, kegiatan ini sudah berlangsung dari tanggal 6 Desember 2022 di Hotel Mercure, TB Simatupang, Jakarta, hingga nanti berakhir pada 19 Desember 2022.
Kegiatan ini adalah hasil kerja sama yang sinergis antara PSSI dengan Kemenpora. Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri menyambut positif kolaborasi antara PSSI dari Feyenoord untuk memberikan materi dalam seminar Filanesia 2.0.
Dikatakan olehnya, berbagai suara anak bangsa didengar untuk memperkaya filofosi bermain sepak bola milik Indonesia ini.
Dari mantan pemain timnas Indonesia, pelatih fisik, pelatih kiper, pelatih SSB, tim medis, akademisi, hingga instruktur pelatih sepak bola memberikan masukan dan pandangannya dalam memperbarui Filanesia.
“Saya kira kami butuh masukan, saran dan perbaikan dari semua pihak yang bersinggungan langsung dengan Filanesia," ujar Indra Sjafri.
"Pelatih-pelatih, mantan pemain tim nasional, tim medis, dan tujuh universitas yang bekerja sama dengan PSSI (UNP Padang, UNJ Jakarta, UPI Bandung, STKIP Pasundan, UNY Yogyakarta, Universitas Surabaya, dan UM Malang), dan nanti ada perwakilan dari Feyenoord yang mungkin bisa berbagi pengalaman dan masukan bagi Filanesia 2.0 ini.
“Ini adalah hal yang harus dilakukan di kepelatihan, terutama terkait kurikulum, dimana upgrade terhadap semua materi kurikulum minimal dilakukan empat tahun sekali, dan juga momen dimana kita mengupgrade Filanesia sesuai dengan tren sepak bola yang ada sekarang dan itu dibutuhkan,” ia menambahkan.
Sebagai latar belakang, sejak dilahirkan pada 2017, Filosofi Sepak Bola Indonesia alias Filanesia perlu mendapatkan penyegaran dan penyesuaian seiring perkembangan sepak bola. Oleh sebab itu, PSSI dan Kemenpora berinisiatif menggelar 'Upgrade Filanesi'.
Filanesia sendiri adalah sebuah filosofi yang akan menjadi fondasi dan karakter sepak bola Indonesia, baik untuk pembinaan usia dini sampai profesional dari segi individu maupun tim.
Filosofi ini akan memberikan panduan dalam hal lingkup sepak bola, seperti penjenjangan latihan berdasarkan usia, pengembangan teknik pemain, dan ciri-ciri bermain di lapangan.
Perlu dicatat bahwa Kurikulum Pembinaan Sepak Bola Indonesia ini bukan untuk menyeragamkan taktik setiap klub, namun ini akan menjadi ciri pemain Indonesia di pentas Internasional.
Lebih dalam, di dalam buku ini dikelompokan beberapa fase latihan berdasarkan kelompok umur.
Untuk anak-anak usia 6 sampai 9 tahun disebut sebagai fase pengenalan, lalu fase pengembangan skill di rentang usia 10 sampai 13 tahun, lalu terakhir ada rentang usia 14 sampai 17 tahun yang merupakan fase permainan.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Sidang Komdis PSSI: Persib Didenda Rp70 Juta, Diego Michiels dan Michael Krmencik Absen Lama
Eksklusif Maaike Ira Puspita: Bicara PSSI sampai Tugas Baru Wakil Presiden AFF