- Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, menjelaskan kenapa timnya tak memakai Jakarta Internatonal Stadium (JIS) sebagai kandang di Liga 1.
- Mohamad Prapanca menegaskan Persija tidak ada masalah dengan biaya sewa JIS atau masalah politik, melainkan keputusan ada di PSSI dan PT LIB.
- Untuk melihat wawancara eksklusif selengkapnya Skor.id dengan Mohamad Prapanca bisa mengeklik tautan yang ada pada bagian akhir tulisan ini.
SKOR.id - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, bicara soal kans menggunakan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta.
JIS yang menjadi stadion kebanggaan Jakarta memang hingga kini belum juga menjadi markas untuk Persija dalam melakoni laga Liga 1.
Padahal, tidak sedikit suporter, the Jakmania, yang berharap tim berjuluk Macan Kemayoran itu bisa menggunakan venue semegah JIS.
Dalam wawancara eksklusif dengan Skor.id, November 2022, Mohamad Prapanca pun akhirnya bisa soal kans Persija berkandang di sana.
"Kita (Persija) ikutin aturan. JIS itu mewah, sangat-sangat luar biasa. Tapi kan kita berada di Liga," ucap sang presiden di Podcast Diskord.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam kompetisi yang diikuti Persija, dalam hal ini Liga 1, ada kebijakan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Selaku federasi sepak bola Indonesia dan operator kompetisi, mereka yang dinilai punya wewenang apakah JIS dapat digunakan di Liga 1.
"Mereka yang verifikasi. Catatan mereka itu, apabila diperbolehkan pasti kita main di sana," Mohamad Prapanca menambahkan.
Ia pun menyebut bahwa pihaknya tidak mau mengambil risiko memaksakan stadion, sekaligus menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
"Bukannya kita ada alasan politik lah, apa lah, enggak ada. Waktu launching (Persija main di JIS) bisa dilihat," kata Mohamad Prapanca.
"Itu baru suporter kita yang ada di sana. Roboh. Bagaimana kalau ditambah suporter lawan kita izinkan datang? Tenaganya pasti empat-lima kali lipat, emosionalnya."
Lelaki berusia 45 tahun itu pun mengakui, sejatinya bermain di JIS bisa memberikan banyak keuntungan bagi Persija, termasuk sisi komersil.
Namun ada sisi kemanusiaan yang harus diperhatikan dan itu dianggap sebagai tanggung jawab moral, sehingga harus banyak pertimbangan.
"Jadi (pemakaian JIS) sesuai rekomendasi. Diverifikasi ulang, kalau oke semua, ya kita pakai," Mohamad Prapanca menambahkan.
"Jadi bukan perihal ongkos sewanya berapa atau apa, bukan soal itu. Tapi kita menghindari kejadian-kejadian yang tak diinginkan."
Simak wawancara selengkapnya dengan Presiden Klub Persija, Mohamad Prapanca, dalam Podcast Diskord di bawah ini:
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Abdulla Yusuf Helal Ungkap Keuntungan Persija Melepasnya ke Timnas Bahrain
Agenda Persija Selama Jeda Liga 1: Latihan Normal, Thomas Doll Absen Tiga Hari
Hanno Behrens dan Abdulla Yusuf Helal Sambangi Persija Store untuk Pertama Kali