- Stefano Cugurra mengenang peristiwa penandatanganan kontraknya sebagai pelatih kepala Bali United.
- Target dari manajemen Bali United sempat dirasa tidak realistis oleh Stefano Cugurra, meski akhirnya bisa dipenuhi.
- Sebelum gabung Bali United, Stefano Cugurra memang berhasil membawa Persija Jakarta menjuarai Liga 1 2018.
SKOR.id - Pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra, mengenang peristiwa penandatanganan kontraknya bersama Bali United.
Ia menerima pinangan menjadi pelatih kepala tim Bali United pada pertengahan Januari 2019, setelah tak memperpanjang kontraknya di Persija Jakarta.
Padahal, pada musim 2018, lelaki yang akrab dikenal Teco itu berhasil mengantarkan Persija meraih gelar juara Liga 1.
Sementara pada musim yang sama, Bali United merupakan tim papan tengah di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Ketika menerima tawaran dari sebuah tim sepak bola, seorang pelatih sudah biasa dihadapkan pada target-target yang disodorkan manajemen.
Namun, bagi Stefano Cugurra waktu itu, target juara yang dipasang manajemen Bali United dirasa kurang masuk akal karena musim lalu hanya mampu bersaing di papan tengah.
"Awal saya datang ke Bali tahun 2019 ketika saya teken kontrak dengan manajemen tim, manajemen tim memberi target tersendiri untuk saya yakni juara," kata Teco.
"Waktu itu kontrak saya dengan Persija sudah selesai dan saya sudah juara. Kemudian saya masuk ke dalam tim Bali United, lalu target dari manajemen menurut saya sangat tinggi."
"Karena posisi Bali United pada musim 2018 di nomor 11 Liga, di papan tengah, bukan di papan atas."
"Namun, sebagai pelatih ketika teken kontrak, saya harus menerima target tersebut," ia menambahkan, dikutip dari situs resmi Bali United.
Setelah menandatangani kontrak bersama tim berjuluk Serdadu Tridatu, Teco berusaha keras untuk membuktikan diri bahwa ia pelatih bagus di Liga Indonesia.
Debutnya bersama Bali United di Liga 1 2019, berakhir manis setelah berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 2-1, pada 16 Mei 2019.
Stefano Cugurra berhasil menyulap tim asal Pulau Dewata itu menjadi tim yang disegani. Empat laga awalnya dilalui dengan kemenangan mutlak.
Akhirnya Bali United keluar sebagai kampiun Liga 1 2019 setelah mengoleksi 64 poin hasil dari 19 kemenangan, 7 imbang, dan 6 kekalahan.
Setelah Liga 1 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19, Teco kembali membawa Nadeo Argawinata dan kolega meraih gelar juara Liga 1.
Pencapaian Bali United pada 2021-2022 menjadi spesial karena tak hanya sukses mempertahankan gelar, tapi juga memecahkan rekor poin tertinggi sebagai juara Liga 1.
Pada Liga 1 2021-2022, Serdadu Tridatu meraih gelar setelah mengumpulkan 75 poin hasil dari 23 kemenangan, 6 imbang, dan 5 kekalahan.
Baca Juga Berita Bali United Lainnya:
Dua Prinsip Utama Pelatih Bali United untuk Bentuk Komposisi Skuad Tangguh
Soal Cedera Sidik Saimima dan Irfan Jaya, Dokter Bali United Beri Kabar Gembira
Kelanjutan Liga 1 2022-2023 Buram, Bali United Evaluasi Dua Kekalahan Terakhir Mereka