- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tidak memenuhi panggilan pemeriksaan kedua terkait kasus Tragedi Kanjuruhan di Polda Jatim.
- Mochamad Iriawan sudah bersurat ke Polda Jatim dan mengaku memiliki agenda bersama FIFA yang tidak bisa ditinggalkan.
- Sementara itu Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, memenuhi panggilan Polda Jatim untuk ketiga kalinya.
SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, tak memenuhi panggilan pemeriksaan kedua terkait Tragedi Kanjuruhan di Polda Jawa Timur, Kamis (27/10/2022).
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, pihaknya diagendakan memeriksa 15 orang saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang telah mengakibatkan 135 orang meninggal dunia.
Para saksi berasal dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, steward, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Yang tidak hadir Ketua PSSI. Alasannya karena beliau sedang ada kegiatan dengan FIFA atau dengan PSSI yang tidak bisa ditinggalkan. Acaranya di Jakarta," ujar Dirmanto, dikutip dari Antara.
Meski demikian, ia menjelaskan bahwa Mochamad Iriawan sudah mengajukan surat penundaan pemeriksaan pada hari ini dan menjanjikan hadir pada Kamis pekan depan.
"Sesuai surat yang kami terima, beliau berencana tanggal 3 November untuk hadir di Polda Jatim," kata Dirmanto.
Sementara itu Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, kembali memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jatim.
Ia hadir didampingi kuasa hukumnya, Rochmad Amrullah, sekitar pukul 12.40 WIB. Ini merupakan panggilan ketiga bagi Sudjarno.
Pihaknya hadir dan membawa dokumen-dokumen tentang regulasi stadion tahun 2021 yang dibutuhkan untuk kepentingan pemeriksaan.
"Pak Sudjarno hari ini memenuhi panggilan untuk yang ketiga kalinya untuk pendalaman terhadap pasal 103 Undang-Undang Keolahragaan," ucap Rochmad Amrullah.
"Jadi soal hak penonton, termasuk tanggung jawab verifikasi stadion itu menjadi tanggung jawabnya siapa," ia menambahkan.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Bukan Juragan 99, Mayoritas Saham Arema FC Dimiliki Waketum PSSI Iwan Budianto
Sikap Resmi PSM Makassar: Ada Tiga Poin, Salah Satunya Dukung Usulan KLB PSSI
Demi Bentuk Karakter Pesepak Bola Muda, PSSI Dukung Program FIFA dengan UNESCO