- Sejumlah Aremania memberikan santunan uang ke keluarga polisi dan Bonek yang meninggal dunia saat Tragedi Kanjuruhan.
- Dipimpin dirijen Aremania, Yuli Sumpil, hal ini dilakukan akhir pekan ini.
- Para Aremania ini mendatangi rumah korban dan bertemu keluarga mereka.
SKOR.id - Pemberian santunan ke keluarga meninggal dunia korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan sejumlah Aremania pada Minggu (23/10/2022) siang.
Berjumlah 15 orang, Aremania ini meninggalkan Posko Gabungan Aremania, Jalan Kawi No. 24 C Kota Malang pukul 11.00 WIB.
Rombongan ini menuju Tulungagung dan Trenggalek, yang merupakan rumah dari keluarga meninggal dunia korban Tragedi Kanjuruhan.
Yuli Sumpil yang merupakan dirijen Aremania, turut serta dalam rombongan ini.
"Ini sedikit hal yang bisa kami lakukan. Kami masih bersedih tapi perjumpaan dengan keluarga korban ini bagian dari semangat Aremania untuk bangkit," ujat Yuli kepaka Skor.id.
Tiga korban jiwa yang menerima santunan itu dua dari unsur kepolisian dan satu pendukung Persebaya atau Bonek.
Dua korban meninggal dunia dari kepolisian itu adalah Bripka Andik Purwanto (36) dari Tulungagung dan Briptu Fajar Yoyok (22) dari Trenggalek.
Sedangkan satu Bonek yang meninggal dunia dan diberikan santunan itu adalah Faiz Al Fikri.
Remaja yang meninggal pada usia 18 tahun ini berstatus pelajar dan keluarganya tinggal di Dusun Gilang RT: 01 RW: 04, Gilang, Ngunut, Tulungagung.
"Keluarga Faiz mengakui kalau anak ini pendukung Persebaya, dari Bonek Tulungagung," ujar salah satu Aremania dalam rombongan ini.
Selain itu, Faiz juga saat diidentifikasi mengantungi stiker Persebaya.
Itu satu-satunya "identitas" yang ditemukan di dompet Faiz saat identifikasi korban pascainsiden selepas laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 1 Oktober 2022.
Untuk santunan ini, Aremania menyumbankan uang senilai 10 juta rupiah kepada keluarga meninggal dunia korban Tragedi Kanjuruhan.
"Ini bukan soal nilainya, tapi bagian dari bentuk keprihatinan kami bersama. Semoga semua ini segera ada penyelesaian," tutur salah satu Aremania yang ikut rombongan ini.
Pada agenda ini Tim Gabungan Aremania yang datang dari Kota Malang menyambangi rumah keluarga meninggal dunia korban Tragedi Kanjuruhan bersama komunitas fans Arema dari kota sekitar.
"Teman-teman dari Aremania Blitar, Aremania Tuluagung, serta Aremania Trenggalek bersama-sama kami menemui keluarga korban ini," tutur Yuli Sumpil menutup pernyataan.
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan lainnya:
Pelatih Arema FC Bersuara soal Pengalaman Traumatis Tragedi Kanjuruhan
Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Menjadi 134 Orang
Penjelasan Kadiv Humas Polri soal Belum Adanya Penahanan Tersangka Tragedi Kanjuruhan