- Pelatih Arema FC, Javier Roca berusaha untuk tetap tegar di tengah pengalaman traumatis akibat Tragedi Kanjuruhan.
- Javier Roca mengatakan, dia bertanggung jawab atas kondisi para pemain Arema FC yang masih belum bisa beraktivitas secara normal.
- Sebagai pelatih kepala, Javier Roca siap bekerja keras untuk membantu skuad Arema FC kembali bangkit dari trauma.
SKOR.id – Pelatih Arema FC, Javier Roca, berupaya untuk menguatkan dirinya di tengah guncangan psikologis yang menimpa seluruh anggota tim pascameletusnya Tragedi Kanjuruhan.
Sebagai pelatih, Javier Roca merasa bertanggung jawab terhadap semua yang terjadi dan dialami oleh komponen timnya, termasuk pengalaman traumatis akibat kejadian tersebut.
Oleh karena itu, Roca tetap berusaha tegas menghadapi situasi sulit ini agar mampu membantu anak asuhnya kembali bangkit dari keterpurukan.
“Kondisi saya baik-baik saja (pasca-Tragedi Kanjuruhan). Saya bukan orang yang kuat,” kata Roca kepada awak media, Sabtu (22/10/2022).
“Namun yang pertama (sebagai pelatih), saya harus bertanggung jawab kepada para pemain,” ucapnya melanjutkan.
Pelatih asal Cile itu mengatakan, sebagai pelatih kepala dirinya tak bisa terus menerus berada dalam suasana kesedihan.
Sebab, pelatih kepala harus mampu berperan sebagai pihak yang memberikan motivasi dan dukungan kepada para pemain untuk bangkit.
Pelatih berusia 45 tahun itu berharap, skuad Singo Edan bisa kembali beraktivitas seperti biasa meskipun harus melewati proses yang panjang pasca-Tragedi Kanjuruhan.
“Jadi mungkin akan terdengar terlalu dingin, tetapi kita memang harus tetap berjalan. Pelan-pelan, dengan sedih, dengan luka di hati, tapi kati harus tetap berjalan,” ujarnya.
Kondisi psikologis para pemain Arema FC memang ikut terdampak karena menyaksikan sejumlah suporter tutup usia di ruang ganti Stadion Kanjuruhan.
Oleh sebab itu, hal ini mendapat perhatian besar dari manajemen Arema FC dalam persiapan lanjutan Liga 1 2022-2023.
Jayus Hariono dan kawan-kawan juga mendapatkan pendampingan dari psikolog agar bisa kembali beraktivitas normal.
Setidaknya ada tiga psikolog yang berasal dari Universitas Indonesia yang mendampingi Arema FC yakni Dian Wisnuwardhani, Diana, dan Edward Andriyanto Soetardhio.
Baca Juga Berita Arema FC Lainnya:
Sudjarno Bantah Bertemu Eks Kapolres Malang sebelum Laga Arema FC vs Persebaya
TGIPF Cium Ada Pihak Berkekuatan di Balik Jadwal Malam Laga Arema FC vs Persebaya
Javier Roca Buka Suara soal Program Trauma Healing Arema FC