- Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan wakilnya Iwan Budianto memenuhi panggilan penyidik terkait Tragedi Kanjuruhan di Polda Jatim.
- Kehadiran Mochamad Iriawan dan Iwan Budianto membuat Polri bisa melanjutkan rencananya soal pemberkasan kasus Tragedi Kanjuruhan.
- Kapolri sudah memerintahkan jajarannya untuk mempercepat penyelesaian kasus Tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, memenuhi panggilan penyidik di Ditreskimum Polda Jawa Timur (Jatim), Kamis (20/10/2022) siang.
Bersama Wakil Ketua Umum PSSI (Waketum), Iwan Budianto, Mochamad Iriawan hadir didampingi Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, pukul 13.00 WIB.
"Hari ini saya memenuhi panggilan penyidik. Hanya datang saja nanti diperiksa. Mengikuti panggilan penyidik saja," kata Mochamad Iriawan, dikutip dari Antara.
Kehadiran lelaki yang akrab disapa Iwan Bule dan Iwan Budianto itu membuat Polri bisa melanjutkan rencana untuk mempercepat penuntasan kasus Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pascalaga Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 telah mengakibatkan setidaknya 133 orang meninggal dunia.
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, telah memerintahkan agar kasus Tragedi Kanjuruhan lekas diselesaikan.
Pemeriksaan Mochamad Iriawan dan Iwan Budianto selaku orang nomor satu dan dua di PSSI bisa mempercepat pemberkasan kasus tersebut.
Selain memeriksa keduanya, tim penyidik juga dijadwalkan meminta keterangan dari saksi ahli, dokter Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
"Proses pemeriksaan ini dalam rangka mempercepat pemberkasan sesuai perintah Kapolri bahwa kasus ini harus segera dituntaskan," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Tentunya dengan mendengarkan keterangan para ahli, para saksi dan proses pembuktian secara ilmiah dari hasil laboratorium kemudian inafis dan juga keterangan yang dibutuhkan lainnya," ia menambahkan.
Sejatinya, pemeriksaan terhadap Ketum dan Waketum PSSI itu rencananya dilaksanakan pada Selasa (18/10/2022).
Namun PSSI mengajukan permohonan penundaan pemeriksaan terhadap keduanya karena sudah ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Yaitu kedatangan Presiden FIFA, Gianni Infantino, dan menggelar rapat tertutup setelah bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.
PSSI dan rombongan FIFA juga mengadakan fun football di Stadion Madya, Jakarta, setelah menggelar rapat, yang kemudian mengundang respons negatif.
Baca Juga Berita PSSI Lainnya:
Exco PSSI: Regulasi Pengamanan Sepak Bola akan Dituangkan dalam Peraturan Kapolri
Exco PSSI Ahmad Riyadh Bicara Rencana KLB dan soal Jabatan Akhmad Hadian Lukita di PT LIB
Exco PSSI Tegaskan Pemerintah Indonesia dan TGIPF Tak Berhak Meminta KLB