- Bali United menggelar sosialisasi keselamatan serta keamanan di Stadion dan ini belajar dari Tragedi Kanjuruhan.
- Sosialisasi ini digelar bersama perwakilan kelompok suporter Bali United untuk belajar dari Tragedi Kanjuruhan.
- Masukan yang diberikan suporter ini diharapkan bisa meningkatkan standar keselamatan dan keamanan Stadion Kapten I Wayan Dipta.
SKOR.id – Manajemen Bali United menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak untuk melakukan sosialisasi regulasi keselamatan dan keamanan (safety and security) Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Sejumlah pihak yang turut hadir dalam agenda ini ialah Ketua panitia pelaksana (panpel), Ketut Suantika (Rojak), Security Officer Indra Waisnawa, dan General Coordinator Richie Kurniawan.
Selain itu, Bali United turut mengundang perwakilan dari kelompok suporter pendukung klub kebanggaan Pulau Dewata ini.
Mereka itu dari North Side Boys, Brigaz Bali, Semeton Dewata Tabanan, Semeton 68, North Bali Hooligan, dan lain-lain.
Dalam pertemuan ini, manajemen dan panpel Bali United mendengar langsung masukan dari perwakilan suporter yang selama ini mendukung Serdadu Tridatu di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Salah satu pembahasan penting dalam agenda ini ialah mengenai aspek keselamatan dan keamanan penonton yang hadir di area Stadion Dipta dalam sebuah pertandingan.
Pembahasan ini dianggap krusial untuk dilakukan selepas pecahnya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), yang sejauh ini telah menewaskan 132 korban jiwa.
Insiden tersebut dianggap Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Pieter Tanuri sebagai pelajaran berharga bagi semua pihak untuk berbenah.
“Kita semua harus melihat kejadian dari masa lalu ini untuk melihat ke depan,” kata Pieter dikutip dari laman resmi klub.
"Melalui Tragedi Kanjuruhan, semua pihak bukan saling menyalahkan. Tetapi, semua bisa belajar," ucapnya menambahkan.
“Dari pihak keamanan, kepolisian, suporter, panitia pelaksana, dan semua aspek dalam pertandingan. Semua saling bersatu dan mendukung.”
Dari pembahasan bersama kelompok suporter ini, Bali United berharap bisa merumuskan tata kelola Stadion Kapten I Wayan Dipta yang mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan.
Tata kelola ini beberapa di antaranya berkaitan dengan prosedur petugas keamanan di stadion dan evakuasi ketika terjadi bencana arena yang ada di Kabupaten Gianyar ini.
Hal ini dilakukan agar klub asal Pulau Dewata ini bisa meningkatkan standar keselamatan dan keamanan stadion.
Semua demi menjamin kenyamanan bagi semua penonton yang hadir menyaksikan pertandingan.
“Kita bisa introspeksi dari kejadian duka ini untuk menjadi lebih baik untuk sepak bola Indonesia," kata Pieter Tanuri.
"Manajemen Bali United tentu juga akan meningkatkan standar keamanan stadion,” ujarnya.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Liga 1 2022-2023 Direncanakan Lanjut pada Akhir November 2022
Liga 1 Putri Belum Jelas, Akademi Persib Putri Ikut Turnamen di Singapura
Stefano Cugurra Tak Gubris Status Pemain Tua saat Menentukan Starting XI Bali United