- Papua Football Academy menjalani salah satu programnya dengan berlatih di Tembagapura, Mimika.
- Direktur Papua Football Academy, Wolfgang Pikal, mengakui merasakan latihan yang sangat berbeda.
- Tak hanya berlatih, Papua Football Academy juga menggelar coaching clinic
SKOR.id - Papua Football Academy (PFA) yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 31 Agustus 2022 langsung menjalankan programnya.
Salah satunya berlatih di Tembagapura, Mimika, yang memberikan pengalaman tidak biasa sebab berada di ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut.
Bertolak pada Kamis (6/10/2022) siang, udara dingin khas Tembagapura langsung menyambut kehadiran rombongan PFA pada sore hari.
Setidaknya terdapat 30 siswa PFA yang ikut merasakan perjalanan sekitar tiga jam dengan menggunakan bus dari markas PFA di Mimik Sport Complex, Timika.
"Sebuah kesempatan berharga bagi anak-anak untuk berlatih di Tembagapura, di ketinggian yang sangat berbeda dari tempat biasa mereka belatih," ucap Direktur PFA, Wolfgang Pikal.
Dalam dua hari berlatih di lapangan sepak bola milik PT Freeport Indonesia itu, Jumat (7/10) dan Sabtu (8/10), siswa PFA digembleng dengan program membangun kekompakan.
Yakni saat bermain bola berpegangan tangan, serta menerima materi "sports for development" (S4D) yang diadopsi dari kurikulum kepelatihan Federasi Sepak Bola Jerman.
"Di sesi latihan pertama, kami berlatih menyerang di sepertiga lapangan lawan. Pada sesi kedua, kami kedatangan sejumlah peserta tamu untuk mengikuti coaching clinic," ucap Wolfgang Pikal.
"Mereka mengikuti program latihan yang kami susun, seperti peningkatan kualitas operan bola," mantan asisten timnas Indonesia itu menambahkan.
Sebanyak 6 siswa Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) di Tembagapura berkesempatan mencicipi ilmu kepelatihan ala PFA dan diikuti dengan sangat antusias.
Bahkan, salah satu dari mereka yaitu Troy Achilles Raja Mangihut Tamba, menginginkan coaching clinic seperti ini diulang kembali di Tembagapura.
Adapun para pemain PFA tak kuasa menahan kegembiraan mereka berlatih di Tembagapura walau udara cukup dingin dan ditemani rintik hujan yang cukup menguras energi.
"Asyik, seperti berlatih di lapangan ber-AC," kata Musa Madai, siswa asal Merauke, disusul Chorino Jimmy dari Jayapura; "Latihannya seru, walau tetap capek tetapi seperti tidak berkeringkat."
Tak hanya berlatih sepak bola, rombongan PFA juga berkesempatan bertemu dengan senior manajemen PT Freeport Indonesia yang ada di Tembagapura.
Wolfgang Pikal pun memperkenalkan PFA, akademi sepak bola pertama di Indonesia yang menerapkan prinsip FIFA Children Safeguarding.
Ia juga menceritakan bagaimana pengelolaan akademi yang dijalankan dengan tidak meninggalkan pendidikan serta pembentukan karakter individu.
"Saya terkesan dengan perilaku anak-anak PFA," kata George Banini, Executive Vice President of Operation PT Freeport Indonesia.
"Bukti bahwa mereka tidak hanya diajarkan bermain sepak bola dengan baik, juga mendidik para siswa menjadi individu yang berkarakter baik. Saya punya harapan besar terhadap mereka."
Pendapat senada juga disampaikan Brian Esser, Executive Vice President Side Administration PT Freeport Indonesia.
"Saya yakin, program ini tidak sia-sia. Anak-anak Papua akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga selama mereka berada di Papua Football Academy." ucapnya.
Kesempatan siswa PFA berlatih di Tembagapura yang jadi area kerja PT Freeport Indonesia, serupa dengan yang dilakukan timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Sjafri pada Februari 2013.
Baca Juga Berita Sepak Bola Nasional Lainnya:
Ada Warning dari Federasi Sepak Bola Thailand untuk PSSI Efek Tragedi Kanjuruhan
ASBWI Perkenalkan Berbagai Profesi di Industri Sepak Bola bagi Perempuan