- Polri akan menyusun peraturan pengamanan pertandingan kompetisi sepak bola di Indonesia.
- Aturan tersebut bentuk evaluasi atas terjadinya tragedi di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
- Menpora Zainudin Amali, mengatakan dalam rakor ini para peserta rapat menyampaikan pandangan dan masukan penting.
SKOR.id - Wadankorbrimob Polri, Irjen Pol. Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, S.H, M.Hum mengatakan pihaknya akan menyusun Peraturan Kapolri sebagai dasar dalam melakukan tugas pengamanan pertandingan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Pernyataan ini disampaikannya usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait evaluasi penyelenggaraan sepak bola Indonesia di Auditorium Wisma Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022) sore.
Aturan tersebut akan dibuat sebagai bentuk evaluasi atas terjadinya tragedi di Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) lalu.
“Hasil dari pertemuan tadi kita sudah sepakat untuk mengevaluasi secara menyeluruh. Kami bersama stakeholder, penyelenggara, suporter, rekan-rekan terkait ini telah sepakat mengevaluasi," ujar Setyo Boedi.
"Kemudian Polri semenjak ada kejadian ini sudah mendapat instruksi dari bapak Kapolri untuk membuat produk (hukum) yang menjadi bahan untuk suatu regulasi sebagai dasar untuk masalah keamanan,” tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan produk ini akan mengikuti aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh FIFA maupun PSSI sebagai federasi sepak bola.
“Kami sangat berterima kasih kepada suporter yang dihadirkan memberikan masukan-masukan, ini sebagai referensi kita untuk menyusun produk, yang tentu nanti menjadi pegangan bagi Polri, penyelenggara, khususnya satuan wilayah yang memiliki stadion yang akan digunakan untuk kompetisi,” kata Setyo.
“Nantinya produk ini akan menjadi dasar bagi Polri untuk melaksanakan pengamanan penyelenggaraan yang dilakukan oleh PSSI,” ucapnya.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan rakor ini merupakan tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo.
Kemudian juga kelanjutan dari rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Mahfud MD pada Senin, (3/10/2022) lalu.
“Rapat pada siang hari ini adalah kelanjutan dari rapat atau rakor yang dipimpin oleh Menko Polhukam beberapa hari yang lalu di kantor Kemenko Polhukam tepatnya pada hari Senin," ucap Zainudin Amali.
"Salah satu keputusan dari rakor itu memerintahkan kepada Menpora untuk melakukan rapat dan mengundang pihak-pihak terkait baik kaitan dengan tragedi Kanjuruhan maupun evaluasi kita terhadap penyelenggaraan kegiatan sepak bola ke depan dan hal-hal lainnya,” ujarnya.
Menurut Menpora, dalam rapat tersebut, para peserta rapat telah menyampaikan pandangan dan masukan kemudian didapatkan sejumlah catatan-catatan penting.
“Tentu bukan hanya Liga 1 tapi juga Liga 2 dan termasuk liga 3, masukan-masukan yang disampaikan oleh peserta rapat saya kira cukup mewakili situasi yang sedang ada,” ia memungkasi.
Baca juga berita Bola Nasional lainnya:
Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Kembali jadi Sorotan Media Asing