- Kapten timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Muhammad Ferarri adalah pemain jebolan Liga TopSkor.
- Muhammad Ferarri bercerita terkait respons Shin Tae-yong di ruang ganti seusai berhasil mengalahkan Myanmar namun gagal di Piala AFF U-19 2022.
- Pemain berposisi bek tengah itu juga bercerita soal awal mula ia ditunjuk sebagai kapten timnas U-19 Indonesia.
SKOR.id - Muhammad Ferarri adalah salah satu alumni Liga TopSkor yang ikut membela timnas U-19 Indonesia di Piala AFF U-19 2022.
Bukan hanya menjadi pemain inti, Muhammad Ferrari juga diberi kepercayaan sebagai kapten timnas U-19 Indonesia.
Seperti diketahui, perjalanan timnas U-19 Indonesia dalam ajang Piala AFF U-19 2022 hanya sampai fase penyisihan grup.
Tim asuhan Shin Tae-yong itu gagal lolos ke semifinal karena kalah head to head dengan Vietnam dan Thailand.
Padahal, pada pertandingan terakhir fase penyisihan Grup A, M Ferrari dan kawan-kawan sukses menekuk Myamnar dengan skor telak 5-1.
Kepada tim media Liga TopSkor, pemain berposisi bek tengah itu bercerita respons Shin Tae-yong di ruang ganti seusai timnas U-19 Indonesia menuntaskan perlawanan Myanmar sekaligus gagal lolos ke semifinal.
Tak hanya itu pemain yang pernah memperkuat Jakarta Football Academy (JFA) di kompetisi usia muda Liga TopSkor tersebut juga bercerita soal penunjukkan menjadi kapten timnas U-19 Indonesia.
Masih banyak perbincangan tim media Liga TopSkor dengan pemain muda Persija Jakarta itu.
Berikut adalah wawancara eksklusif tim media Liga TopSkor dengan M Ferarri:
Sebagai kapten, gimana perasaannya ketika gagal membawa timnas U-19 Indonesia berprestasi di Piala AFF U-19 2022?
Sangat menyesal pastinya, karena turnamen itu diadakan di Indonesia, kita jadi tuan rumah. Setelah dari Prancis (Tuolon Tournament) kami memiliki target tinggi, harapan pak Ketum (Ketua Umum PSSI) juga tinggi, pelatih juga tinggi.
Mau gimana lagi, karena dari regulasi seperti itu kami sudah memberikan yang terbaik untuk tim. Kami juga sudah memberikan penampilan terbaik, progres yang baik, tapi kembali lagi ke regulasi. Perasaan saya kecewa.
Merasa terbebani tidak, pascagagal memberi prestasi untuk timnas U-19 Indonesia?
Itu pasti ada. Mau bagaimana pun saya orang pertama yang paling menyesal dan terpukul saat gagal.
Ketika di ruang ganti seusai pertandingan melawan Myanmar, apa yang dikatakan coach Shin Tae-yong?
Coach Shin Tae-yong tidak ada apa-apa (tidak marah). Malahan dia mengapresiasi tim karena kami melakukan progres yang baik, permainan kami juga baik.
Karena dari Korea Selatan kami juga masih bingung apa yang dimau coach Shin Tae-yong, Nah di Piala AFF U-19 ini apa yang dimau coach Shin teman-teman juga paham, jadi dia apresiasi kerja keras kami.
Berbicara soal kapten, bagaimana ceritanya kamu bisa ditunjuk menjadi kapten timnas U-19 Indonesia?
Kalau jadi kapten, di PS Tira U-16 dulu sudah menjadi kapten. Tapi kalau di Persija Academy belum. Saya kalau di timnas ditunjuk menjadi kapten sama coach Radoncic (asisten pelatih Shin Tae-yong) waktu mau ke Prancis.
Saya ikut TC sama timnas U-23 di Korea Selatan, ada uji coba sama di sana, kami lagi main rondo, coach Radoncic bercandain saya dia bilang "kamu nanti jadi kapten ya di Prancis", saya kira bohong eh ternyata beneran. Waktu di Tuolon Tournament saya jadi kapten dan alhamdulillah sampai sekarang.
Lalu, kesan kamu bisa menjadi kapten di timnas U-19 Indonesia seperti apa?
Yang pertama saya tidak menyangka. Karena menjadi kapten timnas itu tanggung jawabnya besar sekali, harus menjadi contoh untuk teman-teman juga.
Pokoknya apa pun yang terjadi di lapangan itu kapten yang terlibat. Tapi alhamdulillah saya tidak terbebani saat main pakai ban kapten.
Setelah ini, ada Kualifikasi Piala Asia U-20 2023, Indonesia menjadi tuan rumah Grup F. Apa target kamu?
Pertama kami bisa memberikan yang terbaik, karena ini bermain di Indonesia lagi. Apalagi nanti dengar-dengar main di Surabaya, dukungan suporter di sana sama seperti di Jakarta.
Saya dan teman-teman punya target tinggi, jadi juara grup dan ingin membalas kepada Vietnam, karena mereka waktu di fase penyisihan grup terakhir mainnya begitu (tidak fair). Pokoknya kami harus hancurkan Vietnam, kemarin anak-anak sih inginnya seperti itu, udah punya misi seperti itu.
Pertandingan paling berkesan di Piala AFF U-19 2022 saat melawan apa?
Melawan Myanmar. Ya itu saya di tonton juga sama keluarga besar saya dan alhamdulillah saya juga bisa cetak dua gol. Perasaannya pokoknya luar biasa, tidak bisa diucapkan dengan kata-kata lah
Berarti gol ke gawang Myanmar adalah gol perdana dan kedua kamu di timnas?
Iya benar baru itu saya mencetak gol untuk timnas Indonesia.
Bagaimana kamu bersaing untuk memperebutkan posisi bek tengah dengan Persija Jakarta?
Persaingan memang kelihatannya cukup berat. Tapi saya kira tidak ada yang tidak mungkin, karena apapun bisa terjadi. Saya ingi kasih yang terbaik setiap latihan dan apa yang saya dapat selama ini di dalam TC (pemusatan latihan timnas) semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Persija di Liga 1 nanti.
Pemain idola kamu di posisi bek siapa?
Idola saya Ryuji (Utomo) sama bang Men (panggilan Maman Abdurrahman). Kalau Ryuji cara pola hidupnya yang bagus, kalau bang Men dia punya pengalaman dalam mengambil keputusan, leader saat bermain, itu ketika saya melihat langsung di lapangan.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Liga TopSkor Surakarta 2022 Resmi Diikuti 10 Tim