- Pelatih Raga Negeri, Andre Picessa ingin anak asuhnya bisa mencapai Timnas Indonesia melalui Liga TopSkor.
- Menurut Andre Picessa Liga TopSkor adalah kompetisi usai muda yang terbaik saat ini.
- Raga Negeri berhasil menjadi tim juara di Liga TopSkor U-14 Divisi Satu musim 2021-2022.
SKOR.id - Pelatih Raga Negeri, Andre Picessa mengungkapkan bahwa Liga TopSkor adalah kompetisi usai muda yang terbaik saat ini.
Mantan pemain timnas futsal Indonesia itu mengatakan dengan sistem kompetisi Liga TopSkor yang memberikan pertandingan setiap pekannya, akan sangat berdampak positif bagi para pemain.
Andre Picessa juga menilai Liga TopSkor akan menjadi wadah bagi para pesepakbola muda untuk mengasah kemampuan dan mental bertanding.
"Kalau saya melihat sebagai pelatih tentu sangat antusias dengan adanya Liga TopSkor ini. Artinya para pemain maupun pelatih disini diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan dan juga mengevaluasi diri," ujar Andre.
"Usia dini itu tentu sangat membutuhkan kompetisi seperti Liga TopSkor ini dan kedepan saya juga akan terus komitmen dengan terus ikut ambil bagian di Liga TopSkor," ucapnya.
Diketahui Raga Negeri berhasil menjadi tim juara di Liga TopSkor U-14 Divisi Satu musim 2021-2022.
Namun, menariknya Raga Negeri yang datang sebagai peserta baru di Liga TopSkor, mempunyai catatan sempurna.
Raga Negeri menjadi juara Liga TopSkor U-14 Divisi Satu musim ini tanpa terkalahkan alias unbeaten.
Tak hanya itu, Andre yang berhasil mengantarkan timnya juara juga dinobatkan sebagai pelatih tebaik di Liga TopSkor U-14 Divisi Satu musim 2021-2022.
Pelatih yang juga menjadi CEO Raga Negeri itu juga percaya melalui jalur Liga TopSkor akan mengantarkan anak asuhnya hingga berseragam timnas Indonesia.
"Sudah bukan menjadi rahasia umum bahwa Liga TopSkor banyak menyumbang pemain-pemain yang bermuara di timnas Indonesia,'' kata Andre.
Terjun Kepelatihan
Sementara itu, Andre menceritakan mulai terjun kedunia kepelatihan yakni mulai 2007 silam.
Kala itu, Andre mulai merasa sudah tidak bisa melanjutkan kariernya di dunia futsal karena cedera lutut.
"Dari kondisi itu saya bermulai terjun ke dunia kepelatihan futsal. Kala itu saya mengambil lisensi pelatih AFC level 1 dan 2," tutur Andre.
Nama Andre Picessa baru melambung di dunia kepelatihan futsal usai berhasil membawa Jaya Kencana Futsal meraih juara di kejuaraan antarklub ASEAN atau AFF Invitational Futsal Club Championship edisi 2016 Myanmar.
Jaya Kencana Angels menjadi tim futsal putri pertama dari Indonesia yang menjuarai kejuaraan antarklub ASEAN pada 2016 itu.
Setelah itu, Andre akhirnya baru mempunyai hasrat untuk terjun di dunia kepelatihan lapangan hijau.
"Kemudian, saya akhirnya sekarang terjun di kepelatihan dunia sepak bola, jujur karena keinginan hati dan basic saya dulu memang dari sepak bola," ujar Andre.
"Jadi saya punya tekad, dahulu saya di futsal sudah mencapai timnas Indonesia. Nah, di sepak bola saya memilih jalur lain yaitu lewat pelatih dalam mencari pemain tentunya dari Raga Negeri untuk memberikan talenta terbaik untuk timnas Indonesia," ia menambahkan.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Liga TopSkor U-16 Papua: Grachiano Rumbiak Jadi Pembeda Bhayangkara Numbay
Unbeaten! Raga Negeri Juara Liga TopSkor U-14 2021-2022 Divisi Satu