- Persib pernah mendapatkan enam kartu kuning dalam satu pertandingan yang dipimpin oleh wasit Fariq Hitaba.
- Pelatih Persib, Robert Alberts, seperti trauma dengan kepemimpinan wasit Fariq Hitaba.
- Ketakutan Robert Alberts terhadap karakter kepemimpinan Fariq Hitaba yang gampang mengeluarkan kartu kuning kembali terjadi di laga Persebaya vs Persib.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, seperti mengalami trauma dengan kepemimpinan wasit berlisensi FIFA, Fariq Hitaba.
Robert Alberts merasa terkejut dan sedikit takut ketika mengetahui wasit yang akan memimpin pertandingan Persebaya versus Persib, Sabtu (19/3/2022) ialah Fariq Hitaba.
Robert Alberts menjelaskan, ketakutannya terhadap kepemimpinan wasit Fariq Hitaba karena wasit ini sering memberikan kartu kuning kepada pemain maupun pelatih.
Robert Alberts dan para pemain Persib sudah pernah mengalami hal itu dalam laga Persib menghadapi Persija (1/3/2022).
Waktu itu, tim Pangeran Biru mendapatkan enam kartu kuning, salah satu di antaranya diterima oleh Robert Alberts.
"Ketika pertandingan belum berlangsung dan melihat siapa yang akan memimpin pertandingan, saya sedikit terkejut," kata Robert Alberts usai laga melawan Persebaya.
"Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, wasit ini pernah memimpin dan saya sedikit takut karena kejadian sebelumnya kami banyak mendapatkan kartu kuning, sampai enam, termasuk saya waktu itu," ia menambahkan.
Pelatih asal Belanda itu pun mencoba mengingatkan David Da Silva dan kolega tentang karakter wasit Fariq Hitaba sebelum menjalani laga melawan Persebaya.
"Saya mencoba mengingatkan (kepada pemain) karakter wasit ini, termasuk ketika selesai babak pertama. Kami coba ingatkan lagi agar pemain lebih fokus ke pertandingan," ucap Robert.
Kekhawatiran Robert Alberts pun terbukti. Dalam pertandingan Persebaya vs Persib, Fariq Hitaba mengeluarkan 10 kartu kuning.
Empat kartu kuning diberikan kepada tim Persebaya, sedangkan Persib menerima enam kartu kuning lainnya, termasuk kartu kuning untuk Robert Alberts dan dua kartu kuning untuk Ardi Idrus yang artinya kartu merah.
Eks-pelatih PSM Makassar itu tak memprotes keputusan wasit yang memberikan kartu merah untuk Ardi Idrus. Namun Robert menyorot tidak stabilnya kepemimpinan Fariq Hitaba.
Ia mencontohkan kejadian yang dialami Febri Hariyadi ketika mendapatkan jegalan keras dari Bruno Moreira yang tidak dianggap pelanggaran.
Menurut Robert Alberts, hal itu memicu Febri untuk melakukan tindakan serupa kepada Bruno Moreira. Tapi hasilnya, Febri dianggap melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu kuning dari wasit.
"Ketika wasit mencoba memimpin pertandingan dengan memberikan tekanan kepada pemain dengan kartu kuning, tentu yang akan terjadi seperti ini, akan banyak kartu kuning yang keluar dan akhirnya pemain merasakan ketidakadilan menurut mereka," ujar Robert.
"Ketika seorang pemain melakukan tekel dan dia tidak mendapatkan pelanggaran dengan kartu kuning akhirnya ada satu tekanan bahwa pemain harus berbuat yang sama, tapi ternyata itu lain," ia menambahkan.
Sementara itu, laga Persebaya vs Persib berakhir dengan skor imbang 1-1. Persib unggul lebih dulu melalui gol David Da Silva pada menit ke-25.
Kemenangan Persib harus sirna setelah pemain Persebaya, Ricky Kambuaya, berhasil menggetarkan jala gawang Persib pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-77.
Berita Persib Lainnya:
Hasil Persebaya vs Persib: Diimbangi Bajul Ijo, Kans Maung Bandung Juara Mengecil
Main di Stadion Persib, Kapten Jatim Safira Ika Putri Jadi Selebritis
Persib Putri Dapat Pelajaran Berharga usai Kalah di Laga Pembukaan Piala Pertiwi 2021-2022