- Persikota vs Belitong FC memainkan laga pamungkas babak 32 besar Liga 3 2021-2022 putaran nasional.
- Laga ini selesai tanpa pemenang, tetapi Persikota vs Belitong FC dinodai insiden penghinaan berbau rasisme dari tribune penonton.
- Skor.id menyajikan sejumlah momen seru laga Persikota vs Belitong FC pada tengah pekan ini.
SKOR.id - Persikota vs Belitong FC selesai tanpa pemenang dalam laga terakhir Grup Q babak 32 besar Liga 3 2021-2022 putaran nasional, Rabu (23/2/2022).
Hasil ini membuat Persikota memperoleh tiket ke babak 16 besar Liga 3 2021-2022 putaran nasional. Skuad Bayi Ajaib lolos ke babak selanjutnya dengan berstatus runner-up Grup Q.
Pertandingan terakhir Grup Q itu berlangsung panas. Sejumlah pelanggaran keras berbuah kartu kuning terjadi pada duel yang berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.
Wasit Fitra Ilahi dari Kabupaten Kuantang Singingi mengeluarkan enam kartu kuning. Tiga bagi pemain Persikota dan tiga untuk pilar Belitong FC.
Kartu kuning untuk pemain Persikota diberikan kepada Gilang Hapsari (27'), Nahum Ngare (42'), dan Ahmad Farid Fauzi (45+1').
Sedangkan kartu kuning untuk Belitong FC diberikan kepada Muhammad Fardan Azmi (69'), Ade Candra (80'), dan Muhammad Azri (84').
Persikota mencoba keluar menyerang sejak sepak mula laga ini. Juan Hapsara yang kembali main jadi pengatur serangan Persikota dalam laga ini.
Namun, Belitong FC pun tak kalah kelas. Anak asuh Ardiles Rimbiak pun berani meladeni strategi menyerang tuan rumah.
Meski demikian, kedua tim terlihat sangat tertekan pada pertandingan tersebut.
Sayang, permainan juga lebih sering berkutat di lini tengah hingga sayap pada beberapa waktu.
Tak banyak peluang yang dihasilkan kedua tim. Hingga babak pertama berakhir, skor kacamata tetap bertahan.
Selepas jeda, situasi serupa kembali terulang. Pertandingan bahkan sempat memanas ketika pemain Persikota dituding melakukan handsball pada menit ke-75.
Ketika itu, bola mengenai tangan bek Persikota yang sedang berusaha mengontrol laju bola di kotak penalti.
Hanya saja, wasit yang menganggap bola menyentuh tak sengaja pemain bersangkutan jadi tidak memberikan hukuman penalti sehingga memicu protes keras Belitong FC.
Setelah insiden itu, kedua tim bermain lebih keras. Tetapi hingga wasit meniup peluit akhir, skor 0-0 tak berubah.
Pascalaga, Ardiles Rumbiak menyebut ada penghinaan rasisme ke dirinya dan satu pemain Belitong FC.
Ardiles pun dengan tegas agar wasit dikoreksi atas insiden ini. Dia berharap ini kejadian negatif terakhir di sepak bola Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 3 Lainnya:
Liga 3 2021-2022: Belitong FC Sementara Tim Paling Sempurna yang Lolos ke 32 Besar
Liga 3 2021-2022: Lolos 32 Besar, Pelatih Mataram Utama Ingin Jaga Mood Pemain
Liga 3 2021-2022: Cetak 10 Gol pada Laga Terakhir, Persida Lolos ke 32 Besar