- Delapan pemain Arema FC "menghilang" saat menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-20 Liga 1 2021-2022.
- Pemain-pemain Arema FC ini, termasuk empat pilar asing, harus menjalani karantina mandiri secara terpisah.
- Itu menjadi bentuk komitmen Arema FC untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di Liga 1 2021-2022.
SKOR.id – Arema FC terpaksa tampil tanpa komposisi pemain yang lengkap saat menghadapi dua pertandingan terakhirnya di Liga 1 2021-2022.
Pada pekan ke-19 dan 20, Arema FC tak bisa tampil dengan kekuatan penuh lantaran ada sejumlah pemainnya yang harus absen.
Saat menghadapi PSS Sleman, 13 Januari 2022, ada tiga nama pemain inti Singo Edan, julukan Arema FC, yang harus absen.
Sementara pada laga terkini melawan PSIS Semarang, Senin (17/1/2022), terdapat delapan nama pemain bak hilang ditelan bumi.
Bersua PSIS, empat pemain asing Singo Edan tak muncul dalam daftar pemain yang didaftarkan. Sementara di bangku cadangan, hanya ada tujuh nama pemain.
Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyebut bahwa hal ini tak terlepas dari kebijakan pihak manajemen untuk mematuhi regulasi protokol kesehatan.
Sebab, pemain-pemain ini harus menjalani karantina secara mandiri karena hasil tes yang dilakukan secara masif pada lima pertandingan terakhir.
Sudarmaji mengatakan, pemain Arema FC yang absen ini menunjukkan gejala positif Covid-19, sehingga harus dikarantina secara terpisah di hotel yang berbeda.
"Kami sangat patuh dengan regulasi prokes. Jika ada pemain yang bergejala, kami akan langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda," kata Sudarmaji lewat rilis yang diterima Skor.id, Senin (17/1/2022).
"Kami sudah melakukan tes secara berturut-turut selama lima hari terakhir dan semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi," ia melanjutkan.
Menghadapi PSIS, empat pemain asing Arema FC yang absen ialah Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi, dan Carlos Fortes.
Selain itu, lima pemain lokal yang juga menepi ialah Rizky Dwi, Fabiano Beltrame, Ikhfanul Alam, Muhammad Rafli, dan Feby Eka Putra.
Namun, absennya pemain yang disebut terakhir disebabkan karena izin pulang ke Mojokerto lantaran ibunya meninggal dunia.
Sudarmaji mengatakan, Arema FC tak mau mengambil risiko dengan menurunkan pemain yang terindikasi terpapar Covid-19 karena hasil tesnya masih samar.
"Memang ada pemain yang hasil tesnya samar, sehingga dilakukan tes berulang-ulang selama lima hari berturut-turut," ujar Sudarmaji.
"Sambil menunggu hasilnya, kami akan patuh pada regulasi prokes pada kompetisi ini, maka mereka kami tempatkan di hotel yang berbeda," ia melanjutkan.
Lebih lanjut menutnya, Arema FC memang menyadari bahwa Liga 1 2021-2022 yang bertajuk Extraordinary Comptetition ini tak terlepas dari berbagai risiko.
Oleh sebab itu, pihaknya akan selalu berusaha sebaik mungkin untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di tengah kompetisi.
"Segala sesuatu di tengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada," ujar Sudarmaji.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Arema FC lainnya:
Skor Indeks Liga 1 2021-2022: PSIS vs Arema FC
Hasil PSIS Semarang vs Arema FC: Tanpa Pemain Asing, Singo Edan Tahan Mahesa Jenar