- Persebaya terpaksa mencari pengganti Reva Adi yang terkena akumulasi kartu kuning.
- Pelatih Aji Santoso masih mencari alternatif terbaik untuk menggantikan pemain andalannya itu.
- Persebaya akan menantang Barito Putera pada pekan ke-15 Liga 1 2021-2022.
SKOR.id – Persebaya terus melakukan persiapan sebelum menghadapi Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2021-2022.
Pada latihan rutin tengah pekan ini, pelatih Aji Santoso terlihat sedang mencoba beberapa opsi untuk mengisi pos bek kiri.
"Kami latihan untuk lawan Barito Putera. Saat ini, materi sudah memasuki taktikal," ujar Aji Santoso.
"Makanya agak lama. Ini sekalian kami coba cari pengganti bek kiri," ucapnya menambahkan.
"Kalau untuk pengganti, kami masih coba beberapa opsi. Kami akan lihat sampai persiapan terakhir waktu official training."
Pilar andalan Persebaya di posisi bek kiri, Reva Adi Utama, terpaksa menepi karena akumulasi kartu kuning.
Mantan pemain PSM Makassar itu diketahui sudah mengoleksi tiga kartu kuning.
Reva Adi Utama dihukum larangan bermain dalam satu pertandingan. Hal ini sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Dalam Regulasi Liga 1 2020 Pasal 53 Ayat 3 disebutkan, bahwa pemain yang memperoleh tiga kartu kuning tidak diperkenankan bermain pada satu laga setelah akumulasi tercapai.
Hilangnya Reva Adi Utama berpotensi mengurangi sedikit kekuatan Persebaya.
Pemain berusia 25 tersebut merupakan sosok yang tidak tergantikan di lini belakang klub kebanggaan Bonek tersebut.
Sejauh ini, Reva selalu dipercaya menjadi starter sejak mengisi pos tersebut pada pertengahan seri pertama.
Walaupun pada beberapa kesempatan, Reva Adi Utama diganti pada babak kedua dengan alasan kebugaran.
Lalu, Frank Rikhard Sokoy seringkali dipercaya mengisi pos bek kiri Persebaya menggantikan peran Reva Adi Utama.
(*/Braja Rafi Rakasiwi)
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Liga 1 lainnya:
Hasil Persik vs Persita: Diwarnai Kartu Merah, Macan Putih Amankan Poin Penuh
Persebaya vs Barito Putera: Prediksi dan Link Live Streaming
PSS Sleman Tunggu Satu Konfirmasi Terakhir untuk Kasus Dokter Palsu Mereka